jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyoroti kerja media massa nasional saat berpidato dalam rangka HUT ke-70 Kemerdekaan RI di sidang bersama DPR dan DPD di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8).
Menurutnya, saat ini media massa hanya sibuk mengejar rating tanpa memberikan pembelajaran untuk masyarakat. Terutama dalam menilai hasil pembangunan. Akibatnya, publik terjebak pada pemikiran tentang lambannya ekonomi nasional.
BACA JUGA: Geledah Kantor DPRD Sumut, KPK Sita Dokumen Terkait Korupsi Bansos
"Media juga hanya mengejar rating dibandingkan memandu publik untuk meneguhkan nilai-nilai keutamaan dan budaya kerja produktif," keluh pria yang akrab disapa Jokowi itu. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu tidak merinci media yang dimaksudnya sibuk mengejar rating.
Ditambah, saat ini beberapa pihak cenderung juga terlalu bebas dalam berperilaku dan berpendapat sehingga menyebabkan tidak adanya produktivitas dalam masyarakat.
BACA JUGA: Absen di Sidang Tahunan, Kemana SBY Ya?
"Masyarakat mudah terjebak pada ‘histeria publik’ dalam merespon suatu persoalan, khususnya menyangkut isu-isu yang berdimensi sensasional," imbuhnya.
Jika keadaan dalam negeri terus seperti itu, Jokowi khawatir masyarakat kehilangan optimisme untuk kemajuan negara.
BACA JUGA: Jokowi Paparkan Alasan Perombakan Kabinet pada Parlemen
"Hal ini tentu saja menghambat program aksi pembangunan, budaya kerja, semangat gotong-royong, dan tumbuhnya karakter bangsa," tegas presiden asal Solo tersebut. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Akui Pemerintah Dihadang Banyak Masalah
Redaktur : Tim Redaksi