JAKARTA-Sesuai nomor urutnya, calon gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo atau Jokowi mendapat giliran ketiga untuk menyampaikan visi dan misinya dalam rapat paripurna di gedung DPRD DKI Jakarta.
Dalam pemaparannya, Jokowi menyindir program Pemprov DKI pimpinan Gubernur Fauzi Bowo yang dinilai belum maksimal.
"Busway selama lima tahun ini, cuma nambah satu koridor. Dari 10 jadi 11 koridor saja," kata Jokowi yang disambut riuh tepuk tangan pendukungnya, Minggu (24/6).
Pria yang masih menjabat Wali Kota Solo itu juga menyinggung proyek Banjir Kanal Timur (BKT) yang disebutnya bukan keberhasilan Pemprov DKI. Menurut Jokowi, proyek pembangunan BKT untuk menanggulangi banjir adalah proyek milik Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
"Banjir Kanal Timur itu bagus sekali, tetapi tidak menggunakan APBD. Yang mengerjakan Kementerian Pekerjaan Umum dan memakai APBN, tidak menggunakan APBD DKI sebesar Rp 140 triliun," papar Jokowi yang mengenakan kemeja kotak-kotak yang dibalut jas warna hitam.
Politisi PDIP tersebut juga mengkritik program kesehatan andalan Pemprov DKI. Jokowi menilai, proses birokrasi untuk mengurus layanan kesehatan gratis di DKI menyulitkan warga. "Saya harus mengatakan, masalah kesehatan, namanya mengurus SKTM sangat merepotkan," tegasnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sutan Mengaku tak Mau Main Dukun
Redaktur : Tim Redaksi