Jokowi Singgung Pengusaha Tambang yang Hanya Membuat Rakyat Gigit Jari

Senin, 20 Desember 2021 – 21:05 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menilai Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) penting dilibatkan untuk melakukan transformasi ekonomi di kampung.

Di masa pandemi, ekonomi pedesaan menjadi salah satu penyelamat di saat perekonomian di perkotaan terganggu.

BACA JUGA: Jokowi Punya Rencana Besar untuk BUMDes, Rakyat Jangan Hanya Menonton

Dia meminta BUM Desa dapat mengonsolidasikan usaha rakyat untuk memudahkan pasokan yang dibutuhkan masyarakat. Selain itu, pria yang akrab disapa Jokowi itu juga meminta perusahaan swasta maupun BUMN dapat melibatkan BUM Desa dalam setiap kegiatan yang dilakukan.

“Hasil-hasil perkebunan yang gede-gede rakyat hanya menonton, melihat tambang diambil keluar dari daerah, keluar dari desa, rakyat hanya menonton saja, libatkan. Nanti akan saya sampaikan secara tegas melibatkan BUM Desa, BUM Desa Bersama dalam kegiatan-kegiatan mereka,” kata Jokowi dalam acara Peluncuran Sertifikat Badan Hukum BUM Desa dan Rakornas BUM Desa 2021 di Jakarta, Senin (20/12).

BACA JUGA: Fakta Baru Hilangnya Sejoli Korban Tabrak Mobil Misterius di Bandung, Mayat Ditemukan di Jateng

Jokowi mengajak semua pihak untuk berani melakukan transformasi ekonomi di desa.

"Dan BUM Desa, BUM Desa Bersama juga harus bertransformasi, tidak rutinitas, tidak menggarap hal-hal yang hanya untuk desa, tetapi juga punya visi besar, bisa lari ke pasar-pasar yang lebih besar, apalagi ke pasar-pasar ekspor,” ujar presiden.

Dia juga mengajak masyarakat untuk membangun dan menjadikan desa sebagai basis kegiatan ekonomi yang produktif.

Kepala negara menegaskan agar BUM Desa dan BUM Desa Bersama dapat memacu pertumbuhan usaha baru yang dibutuhkan di masyarakat.

“Tugas-tugas itu yang kami inginkan, bukan mematikan yang sudah ada, berorientasi pada pembentukan usaha baru yang belum ada tapi dibutuhkan masyarakat, bagaimana men-trigger, memacu agar ada usaha-usaha baru di masyarakat yang belum ada, tetapi dibutuhkan,” lanjutnya.

Di samping itu, presiden meminta BUM Desa dapat mengembangkan hasil produksi pertanian dan hortikultura ke pasar internasional.

Dia mencontohkan sebuah desa di Kalimantan Timur telah mengekspor lidi dari kelapa sawit dan nipah, serta arang kayu halaban.

“Ini bagus sekali bisa melompat. Kalau ini namanya melompat karena tidak hanya berjualan di desa itu tidak berjualan untuk domestik tetapi sudah bisa masuk ke pasar ekspor dan sekarang ini peluang-peluang seperti itu sangat banyak sekali,” tutur kepala negara.

Lebih lanjut Presiden Jokowi mengatakan pemerintah telah menyalurkan dana desa sebesar Rp 400,1 triliun sejak 2015 hingga saat ini.

Presiden mengingatkan penyaluran tersebut dapat dikelola dengan bijak dan tepat sasaran.

“Begitu salah sasaran, begitu tata kelolanya tidak baik, bisa lari ke mana-mana. Ini perlu saya ingatkan,” tegasnya. (tan/jpnn)


Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler