Jokowi Sisir Kelemahan KJS dan KJP

Minggu, 09 Desember 2012 – 17:41 WIB
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan bahwa program Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Sehat (KJS) belum sempurna. Karenanya ia akan terus melakukan evaluasi terhadap penerapan kedua program tersebut.

"Dalam waktu tiga bulan kita kontrol, kita lihat. Nanti tiga bulan akan kelihatan kekurangannya, koreksi, controling," ujar Jokowi kepada wartawan di Balai Kota, Minggu (9/12)

Evaluasi ini akan dilakukan sebelum KJP dan KJS dibagikan seluruhnya tahun depan, sesuai target yang telah ditetapkan Pemprov DKI. KJP rencananya akan diberikan kepada 332.000 orang siswa, sementara KJS menyasar 4,7 juta warga Jakarta.

Tahun depan, tambah Jokowi, kedua program ini akan mendapat porsi dana yang cukup besar dalam anggaran 2013. Pelaksanaan kedua program diharapkan lebih baik dibanding tahun ini.

Khusus untuk KJP, Jokowi berencana untuk memperketat pengawasan dengan membentuk tim pengawas. Hal ini untuk memastikan KJP digunakan sesuai dengan ketentuan yaitu bagi keperluan personal siswa.

"Selama ini pengawasan KJP diberikan pada guru, orang tua dan sekolah. Perlu tim tersendiri dalam manajemen kontrol supaya nggak keluar dari keinginan kita," pungkasnya. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jalur Sepeda di BKT Disterilkan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler