jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan adanya strategi khusus untuk menangkal penyelundupan narkoba di Indonesia.
Jokowi mau upaya tersebut dilakukan secara mendetail, lewat provinsi misalnya.
BACA JUGA: Jokowi Minta Penegak Hukum Pengguna Narkoba Disanksi Berat
“Saya kira mengenai pencegahan, terutama penyelundupan masuknya narkobanya betul-betul kita urut benar. Ini saya kira agar kita fokus saya ingin nanti juga memutuskan kita dikerjakan,” kata Jokowi sebelum membuka rapat terbatas mengenai pemberantasan narkoba dengan jajarannya di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (11/9).
Jokowi menyatakan upaya pemberantasan narkoba ini tidak harus dilakukan secara masif di seluruh provinsi.
BACA JUGA: Jokowi Sempat Bicarakan soal Isu Pemberantasan Narkoba kepada Kapolda Sumut
“Enggak di semua provinsi dululah, mungkin lima besar, provinsi lima besar yang narkobanya paling tinggi. Kami fokuskan di situ. Atau sepuluh besar, tetapi nanti kami putuskan setelah kami berbicara di sini. Saya kira itu,” kata Jokowi.
Hadir dalam ratas tersebut, antara lain Wapres Ma'ruf Amin, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menko Polhukam Mahfud Md, menkumham Yasonna Laoly, Menkominfo Budi Arie Setiyadi, Menkes Budi Gunadi Sadikin.
BACA JUGA: Kumpulkan Jenderal Penting di Istana, Jokowi Singgung Jumlah Penguna Narkoba di Indonesia
Kemudian, Panglima Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Mendagri Tito Karnavian, Kepala BIN Budi Gunawan, Kepala BNN Komjen Petrus Reinhard Golose, hingga Wantimpres Wiranto. (Tan/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... BNN Memusnahkan Narkoba Hasil Pengungkapan 13 Kasus
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga