jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyarankan agar Prabowo Subianto melaporkan dugaan bocornya 25 persen APBN ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Saran ini disampaikan Jokowi saat dimintai tanggapan atas pernyataan calon presiden (Capres) 02 yang menaksir anggaran pemerintah mengalami kebocoran hingga 25 persen akibat markup proyek.
BACA JUGA: Khusus Petani Tebu, Ini Kabar Gembira dari Jokowi
"Kalau memang bocor sampai 25 persen laporin saja ke KPK. Duit gede banget itu," kata Jokowi usai menghadiri perayaan Imlek Nasional 2019, di JI Expo Kemayoran, Jakarta Pusat pada Kamis (7/2).
Prabowo menyampaikan pernyataan itu saat menghadiri ulang tahun Federasi Serikat Buruh Metal Indonesia di Jakarta, Rabu (6/2) kemarin. Prabowo menduga akibat penggelembungan harga proyek oleh segelintir oknum tersebut, anggaran Indonesia berpotensi hilang Rp 500 miliar.
BACA JUGA: KPK Dorong Parpol Haramkan Mahar
Bicara kebocoran APBN, Jokowi kembali teringat pada pernyataan Prabowo ketika kampanye Pilpres 2014 yang menyebut uang negara bocor Rp 7.200 triliun. Oleh karena itu, mantan gubernur DKI Jakarta itu menyarankan ketum Gerindra itu melapor saja ke KPK.
"Dulu 2014 coba diingat-ingat, 2014 katanya bocor 7.200 triliun. Sekarang itu bocornya kalau 25 persen, berarti 500 triliun. Duitnya gede banget. Laporin ke KPK dengan bawa bukti-bukti dan bawa fakta-fakta. Jangan asal," tandas Jokowi sembari menunjuk mulutnya.(fat/jpnn)
BACA JUGA: BPN Diminta Gunakan Sistem Pelayanan Berbasis Digital
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Janjikan Tunjangan Kinerja Paling Maksimal untuk Pegawai BPN
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam