Jokowi Tak Butuh Naik Gaji

Kamis, 21 Februari 2013 – 16:36 WIB
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berjanji untuk menaikkan gaji para bupati, wali kota, dan gubernur. Namun, Gubernur Joko Widodo menilai kenaikan pendapatan tersebut tidak diperlukan.

Gubernur yang biasa disapa Jokowi ini mengaku bahwa gajinya sudah lebih dari cukup. "Ya, itu tergantung orangnya saja. Kalau saya ya lebih dari cukup. Saya juga makan, nggak bisa gemuk," kata Jokowi sambil tertawa saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (21/2).

Menurut Jokowi, keputusan menaikkan gaji kepala daerah sepenuhnya kewenangan dari pemerintah pusat. Ia pun tidak mau berkomentar lebih jauh mengenai kebijakan Presiden SBY tersebut

"Nggak tahu lah. Nggak tahu, itu urusannya pemerintah pusat. Nggak ngerti saya," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, bupati seluruh Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) mengajukan kenaikan gaji kepada Presiden SBY. Permintaan naik gaji disampaikan ke SBY dalam acara Rakernas IX Apkasi di Hotel Grand Sahid Jaya, Rabu (20/2) kemarin.

Presiden SBY pun berjanji untuk mengabulkan permintaan tersebut. SBY mengatakan bahwa permintaan kenaikan gaji para kepala daerah wajar karena perlu disesuaikan dengan porsi tanggung jawab dan tugasnya.

"Yang disampaikan pimpinan Apkasi benar, setuju. Karena bagaimana pun gaji itu harus layak dibandingkan tugas, tanggung jawab, dan perannya. Kalau tidak layak dan kita punya kemampuan untuk meningkatkan jadi layak, maka peningkatan diperlukan. Tidak usah minta maaf karena yang disampaikan benar," kata SBY. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lagi, Bayi Meninggal Dunia karena Ditolak Rumah Sakit

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler