Jokowi tak Tolerir Satu Batapun Berdiri di Pinggir Sungai

Rabu, 23 Januari 2013 – 15:52 WIB
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ingin agar normalisasi sungai-sungai ibu kota segera dikerjakan. Namun, ia mengingatkan agar wilayah bantaran kali tetap steril setelah dinormalisasi.

"Setelah semua ini berjalan dan jadi (normalisasi kali), tolong wali kota, camat, lurah tolong amankan yang sudah dikerjakan," kata gubernur yang biasa disapa Jokowi itu saat rapat dengan para walikota, camat dan lurah se-Jakarta di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (23/1).

Jokowi ingin area sungai ataupun waduk steril dari bangunan apapun. Para perangkat wilayah diperintahkan untuk tidak memberikan toleransi sedikit pun bagi penghuni liar.

"Jangan ada yang coba-coba mendirikan apapun, mau itu untuk PKL. Bahkan 1 bata pun satu dibiarin langsung jadi 17 ribu kayak di Pluit itu," ujar mantan Wali Kota Surakarta tersebut.

Seperti diketahui, bantaran kali atau sungai di Jakarta banyak yang dijadikan pemukiman oleh warga. Waduk seperti di Pluit, Jakarta Utara bahkan menjadi tempat tinggal bagi 17 ribu kepala keluarga.

Selain menganggu fungsi waduk, para penghuni liar ini juga terancam bahaya akibat luapan air dari waduk. Pemprov DKI mengimbau para warga yang tinggal di waduk Pluit untuk pindah ke rumah susun milik pemerintah. Pemprov DKI menjanjikan untuk menyediakan perabotan bagi warga yang bersedia pindah. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kebut Proyek Pencegahan Banjir

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler