jpnn.com, JAKARTA - Bekas politikus partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menanggapi langkah Presiden Jokowi menantang Sean Gelael tampil di Formula E Jakarta, 4 Juni 2022 mendatang.
Menurut Ferdinand, tantangan presiden kepada Sean itu adalah bentuk harapan bagi Jokowi agar Formula E bisa tetap terlaksana dan tidak hanya menjadi sebuah ilusi.
BACA JUGA: Fadli Zon Sindir Halus Jokowi, Lalu Kena Teguran Gerindra
"Karena akan memalukan bangsa Indonesia secara umum, secara keseluruhan. Meskipun ini adalah proyek Pemprov DKI Jakarta, tetapi nama Indonesia akan dipermalukan di kancah internasional apabila ini tidak jadi," kata Ferdinand kepada JPNN.com, Minggu (14/11).
Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Mandiri itu juga menambahkan bahwa ajakan Jokowi kepada Sean itu merupakan sindiran terhadap Pemprov DKI Jakarta.
BACA JUGA: AHM Berharap Honda CB150X Gairahkan Segmen Motor Sport Adventure
"Presiden berharap juga Formula E bisa meniru Sirkuit Mandalika yang akan menyelenggarakan MotoGP. Jangan hanya sebatas angan-angan, sebatas cerita, sebatas ilusi apalagi menjadi halusinasi," ujar Ferdinand.
"Ini sekaligus sindiran kepada Pemprov DKI Jakarta, ini Formula E kapan mau terlaksana benar jadi atau tidak? Jangan bikin malu bangsa Indonesia."
BACA JUGA: Reuni Akbar PA 212, Ferdinand: Merayakan Kemenangan Anies atau Ahok Masuk Penjara?
Tantangan kepada Sean Gelael disampaikan presiden usai meresmikan Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. (cr1/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bikin Bangga, Sean Gelael Runner-up di Kelas LMP2 FIA WEC Bahrain
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Dean Pahrevi