jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah menargetkan sebanyak 100 ribu pelaku sektor jasa keuangan dapat menerima vaksin Covid-19 pada pekan ini.
"Kami lakukan ini dalam rangka mempercepat vaksinasi,” kata Presiden Jokowi saat meninjau vaksinasi massal bagi pelaku sektor jasa keuangan di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Rabu (16/6).
BACA JUGA: Jokowi Lantik Mastura-Masmun Amir jadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng
Eks Wali Kota Solo itu menjelaskan vaksinasi Covid-19 sektor industri jasa keuangan yang dilakukan hari ini menyasar 10 ribu peserta.
Selain di GBK DKI Jakarta, kata dia, vaksinasi juga dilakukan di berbagai provinsi di tanah air.
BACA JUGA: OJK Catat 151 UMKM Menghimpun Dana dari Securities Crowdfunding, Total Rp 273,47 Miliar
“Percepatan ini kami harapkan bisa mengurangi penyebaran Covid-19," ungkap Jokowi.
Presiden juga sempat berdialog dengan pelaku industri jasa keuangan yang sedang menjalani vaksinasi Covid-19 di berbagai daerah.
BACA JUGA: Ini Salah Satu Ciri-ciri Pinjol Ilegal, OJK Minta Nasabah Jangan Lengah
Seusai berdialog, Jokowi mengatakan vaksinasi Covid-19 diharapkan dapat mempercepat terbentuknya kekebalan komunal (herd immunity) paling lambat di Agustus 2021.
"Kami harap kecepatan ini bisa dilakukan di sektor sektor lain. Jadi Covid-19 kami hambat dalam waktu secepat-cepatnya,” ujarnya.
Eks Gubernur DKI Jakarta itu menargetkan penyuntikan vaksin secara umum dapat mencapai satu juta dosis per hari pada awal Juli 2021. Target itu dinaikan dari sebelumnya sebesar 500 ribu dosis per hari.
"Kami harap bisa mengurangi peyebaran Covid-19,” ujar Jokowi.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam vaksinasi massal terhadap pelaku industri jasa keuangan yakni Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso dan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Elvi Robia