jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5 persen pada 2021.
Dia menyadari target itu tak mudah. Untuk itu, pria yang akrab disapa Jokowi ini menginginkan jajarannya bekerja lebih keras.
"Kita semua harus bekerja keras untuk mempercepat pemulihan perekonomian nasional. Target di dalam APBN tahun ini pertumbuhan ekonomi kita harus mencapai angka kurang lebih 5 persen. Bukan sesuatu yang mudah dari minus 2,19," kata Jokowi dalam Rapat Kerja Nasional (Rakornas) Kementerian Perdagangan, Kamis (4/3).
Jokowi meminta Kementerian Perdagangan mengeluarkan kebijakan yang berkontribusi besar terhadap agenda strategis pemulihan perekonomian nasional.
BACA JUGA: Jokowi: Jangan Ada Bencana Baru Pontang-panting
"Karena semuanya memang berubah, meninggalkan cara-cara lama. Kebijakan perdagangan harus menjamin ketersediaan kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau," kata dia.
Jokowi selalu mengingatkan urusan stabilitas harga dan ketersediaan pasokan pangan harus betul-betul dijaga.
Selain itu, kata Jokowi, untuk menghidupkan sektor perekonomian yang sempat terganggu akibat krisis, Kementerian Perdagangan harus bekerja lebih detail.
Kementerian Perdagangan juga harus jeli melihat sektor per sektor yang terganggu, dan mencarikan solusinya.
BACA JUGA: Cerita Hengky Kurniawan Didemo Oleh Aa Gym Gegara Hal ini
"Apakah diberi insentif ataukah diberi stimulus," kata Jokowi.
Jokowi juga memandang investasi baru merupakan kunci pertumbuhan ekonomi. Sebab, tidak mungkin pemerintah menambah secara drastis APBN.
"Artinya kuncinya ada di investasi serta menciptakan peluang kerja yang sebanyak-banyaknya. Ini yang ditunggu-tunggu masyarakat, karena sudah ada sekarang ini hampir 10 juta pengangguran di negara kita, baik karena pandemi dan juga angkatan kerja baru," kata dia. (tan/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
BACA JUGA: Buzzer Belum Menyerah, Jokowi Gerak Cepat, Rocky Gerung Kecewa Berat
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aurel Hermansyah Sudah Negatif Covid-19, Atta Halilintar: Jadi Nikah yey
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga