Jokowi Terbiasa Kerja Sejak jadi Pengusaha

Minggu, 11 November 2012 – 00:28 WIB
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo adalah sosok yang enerjik dan tidak kenal lelah. Setiap hari pria asal Solo itu selalu mengisi harinya dengan bekerja siang malam.

Pria yang akrab disapa Jokowi itu kerap datang ke kantor pagi-pagi. Setelah itu ia melanjutkan kegiatannya dengan melakukan kunjungan-kunjungan ke berbagai lokasi di Jakarta. Pola kerja ini dilakukan Jokowi setiap hari hampir tanpa libur.

Pola kerja sporadis Jokowi ternyata sudah terbentuk jauh sebelum ia menjadi seorang birokrat. Ia bercerita, latar belakangnya sebagai pengusaha yang menempa dirinya menjadi seperti sekarang.

Hal ini ia sampaikan saat menjadi pembicara dalam seminar motivasi bertajuk "Hero Spirit of Entrepreneurship". Jokowi mengatakan, saat memulai usahanya modal yang ia miliki sangatlah minim. Karena itu ia mencari jalan lain agar unggul dalam kompetisi persaingan bisnis.

"Kalau mau (keuntungan) lebih, harus lebih dari yang lain. Saya berangkat lebih awal. Jam 6 sudah sampe, nyapu-nyapu. Pulang jam 11-12 malem," ujar Jokowi dalam seminar yang digelar di auditorium gedung BPPT, Jalan MH.Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (10/11).

Menurut Jokowi, dengan bekerja tidak kenal lelah membuatnya bisa bersaing dengan para pengusaha yang bermodal lebih. Pola kerja ini pun akhirnya terbawa hingga menjadi Walikota Surakarta dan sekarang Gubernur DKI Jakarta.

"Jadi saya biasa kerja dari pagi biasa. Nunggu kontainer sampai pagi ya dikerjain. Tidur di pabrik makanan sehari-hari. Jadi kalau saya jam 7 udah cek lurah ya biasa," ungkap pria berbadan kurus tersebut.

Meski telah terbiasa kerja keras, namun ia tidak menganggap remeh tugas gubernur yang sekarang digelutinya. Jokowi pun mengaku cukup kesulitan menjalankan tugas sebagai gubernur.

"Jadi gubernur itu sulit. Saya baru 3 minggu aja sudah pusing setengah mati. Pusing pusing pusing pusing, dipikir dulu waktu Walkot nggak capek. Ya, sama aja capek," imbuhnya.

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan bahwa semangat wirausaha sebenarnya cocok diterapkan di dunia birokrasi. Dengan semangat wirausaha diharapkan para birokrat dapat lebih kreatif dalam mencari solusi.

"Saya ingin rubah birokrasi yang rutinitas. jiwa entrepeneur itu harus ada di birokrasi sehingga muncul pelayanan yang baik bagi masyarakat," tandas politisi PDIP tersebut. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cukup KTP dan KK Bisa Dapat Kartu Jakarta Sehat

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler