Jokowi Terdiam, Menpar Akui Urung Dianggarkan

Rabu, 10 Februari 2016 – 10:05 WIB
Presiden Joko Widodo. FOTO: DOK.JPNN.com

jpnn.com - MATARAM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun 2015, sempat berjanji di depan masyarakat NTB akan memberikan dana sebesar Rp 1,8 triliun melalui skema Penanaman Modal Negara (PMN) kepada Indonesian Tourism Development Corporation (ITDC) sebagai badan usaha milik negara pemegang Hak Pengelola Lahan (HPL) Mandalika Resort. Anggaran itu sejatinya untuk melanjutkan pembangunan KEK Mandalika Resort yang telah lama mangkrak. Namun faktanya, janji tersebut tidak tertuang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016.

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) TGB HM Zainul Majdi sempat menagih janji Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat sambutan pada puncak Peringatan Hari Pers Nasional yang dipusatkan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Resort, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) Provinsi NTB, seperti dilansir Lombok Post (Grup JPNN), Rabu (10/2).

BACA JUGA: Demam Berdarah Sudah Renggut 14 Nyawa

Di hadapan Presiden RI Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana Widodo serta para menteri dan undangan yang hadir, Gubernur NTB kembali menyampaikan optimismenya tentang rencana pengembangan Mandalika Resort.

Secara tidak langsung, gubernur mengingatkan Presiden Joko Widodo yang ikut hadir agar tetap memegang teguh janjinya.

BACA JUGA: Gubernur Menagih Janji Jokowi, Hasilnya?

Sayangnya, Presiden Joko Widodo sendiri sama sekali tidak menyinggung kembali prihal realisasi janjinya tersebut ketika hadir di Mandalika Resort kali kedua, kemarin. Usai acara, Jokowi yang coba dimintai tanggapan oleh wartawan pun berlalu meninggalkan lokasi puncak acara HPN 2016.

Namun, kepastian mengenai janji Presiden itu kemudian dikomentari oleh Menteri Pariwisata RI Arief Yahya.

BACA JUGA: Cerai Gara-gara Rayuan Maut Sopir Bus Bertubuh Kekar

Arief Yahya menjelaskan, PMN untuk ITDC secara langsung memang urung dianggarkan pada APBN tahun ini.

“Untuk ITDC langsung memang belum ada. Nanti kita akan perjuangkan lagi di perubahan yang khusus ITDC,” kata Arief Yahya.

Meski tak ada anggaran untuk ITDC, Arief memastikan, pemerintah pusat tidak lepas tangan. Tahun ini, pengerjaan infrastruktur dasar untuk kawasan Mandalika Resort akan dikerjakan secara “keroyokan” oleh BUMN lainnya.

“Di masing-masing BUMN itu sudah dianggarkan buat ITDC. Nanti, di internal, dihandle BUMN karya akan jauh lebih cepat,” janjinya.

Menurut Arief, total anggaran yang dibutuhkan untuk membangun infrastruktur dasar di Mandalika Resort memang cukup besar yakni mencapai Rp 3,6 triliun. Untuk itu, akan dilakukan secara bertahap. Tahun ini, kata Arief, sudah siap anggaran sekitar Rp 3 triliun, dititipkan ke beberapa BUMN dan Kementerian untuk menggarap KEK Mandalika.

“Tahun ini keroyokan, mulai dari siapkan infrastruktur dasar seperti, jalan, air, listrik, dan rencananya juga nanti ada lapangan golf,” bebernya.

Arief sendiri melihat justru progres pengembangan KEK Mandalika sejauh ini yang paling maju. Pasalnya, kesiapan lahan sudah clean and clear.

“Hanya untuk kantor one stop servicenya, kita bisa contoh Tanjung Lesung,” pungkasnya.

Mendikbud Anies Baswedan juga angkat suara terkait rencana pengembangan KEK Mandalika.

Ia menyambut baik rencana pendirian sekolah kepariwisataan di kawasan tersebut. Sehingga, bisa menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan standar internasional.

“Idealnya memang ada sekolah wisata di suatu kawasan pariwista,” kata Anies.

Ia berjanji, pemerintah pusat akan mendukung penuh rencana pembangunan sekolah pariwisata tersebut.

“Kita siap mendukung, sekarang tinggal tunggu pemda akan kita fasilitasi,” ujar Anies.(uki/fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mandalika Resort Membawa Perubahan Besar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler