jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima audiensi Forum Rektor Indonesia (FRI) di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (3/10). Kehadiran mereka diterima Kepala Negara didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi Mohamad Nasir.
Nasir menyebutkan, dalam pertemuan itu FRI menyampaikan aspirasi terkait pengembangan sumber daya manusia (SDM) ke depan agar lebih baik. Selain itu, tentang kondusifitas negara. Diketahui, baru-baru ini marak aksi demonstrasi BEM Seluruh Indonesia menolak sejumlah RUU kontroversial.
BACA JUGA: Dana Riset Cekak, Forum Rektor Tagih Poin Keenam Nawacita
"Bagaimana negara menjadi teduh, damai dan semua untuk membangun SDM berkualitas," kata Nasir, didampingi para rektor Perguruan Tinggi usai pertemuan itu.
Sementara, Ketua FRI Yos Johan Utama mengatakan, mereka menyampaikan sejumlah hal terkait kondisi bangsa saat ini, sekaligus mengajak agar semua elemen bangsa saling menahan diri untuk membuat suasana kondusif.
BACA JUGA: Forum Rektor: Kami Prihatin KPK Seolah-olah Paling Benar
Kemudian, FRI menekankan pentingnya dibukanya ruang dialog antarpihak yang sedang berbeda pendapat maupun terlibat konflik. "Berkaitan dengan polemik sejumlah RUU, saya yakin sudah ada sosialisasi, tetapi harusnya ditingkatkan lagi yang lebih masif dan terstruktur," ucap Yos.
Rektor Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang itu mengatakan, para rektor juga telah menindaklanjuti minimnya sosialisasi mengenai RUU kontrobversial tersebut dengan ikut menyosialisasikannya secara mandiri, melibatkan para perancang UU tersebut, seperti RKUHP guna memberi penjelasan.
"Sehingga kami menempatkan mahasiswa itu (pada kelompok) setuju karena paham, dan tidak setuju juga karena paham. Jangan setuju dan tidak setuju karena tidak paham," katanya. (fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam