Jokowi Terima Sosok Berpengaruh Ini di Istana, Erick Thohir Tak di Sisi Presiden

Senin, 02 Januari 2023 – 17:35 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Yahya Cholil Staquf di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (2/1). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Yahya Cholil Staquf di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (2/1).

Sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Maju ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan itu, antara lain Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

BACA JUGA: Pertemanan Jokowi dan Syahrul Sudah Terjalin Lama, Ini Faktanya

Dari sisi Gus Yahya, ada Menteri BUMN Erick Thohir yang mendampingi.

Pada kesempatan tersebut, Yahya menyampaikan PBNU mengundang Presiden Jokowi untuk dapat hadir dalam acara Hari Lahir 1 Abad Nahdlatul Ulama yang akan digelar di Sidoarjo, Jawa Timur.

BACA JUGA: Jokowi dan Syahrul Sudah Lama Bekerja Sama Hingga Terjalin Persahabatan

Acara itu dihadiri oleh para ulama dari berbagai negara.

"Kami mengundang Bapak Presiden untuk hadir di dalam beberapa acara utama itu dan alhamdulillah Bapak Presiden berkenan untuk bisa hadir, mudah-mudahan tidak ada halangan," tutur Yahya.

BACA JUGA: Apakah NasDem akan Keluar dari Kabinet? Jokowi: Tunggu Saja

Dia menerangakan puncak peringatan acara itu akan diselenggarakan di Gedung Olahraga Delta di Sidoarjo.

"Insyaallah akan dihadiri tidak kurang dari sejuta jemaah Nahdlatul Ulama, para ulama-ulamanya, bahkan para ulama-ulama dari berbagai negara seluruh dunia yang insyaallah akan turut hadir dalam acara tersebut," ucap Ketum PBNU.

Dalam pertemuan tersebut, pria yang akrab disapa Gus Yahya itu menyampaikan tindak lanjut dari kegiatan G20 Religion of Twenty atau R20 yang digelar pada November 2022 lalu.

"Kami melaporkan kepada Bapak Presiden tetang sukses kegiatan R20 di Bali yang bulan lalu sudah terus kami tindak lanjuti perkembangannya termasuk memperkuat hubungan dengan pihak-pihak pemimpin agama dan pemerintah India. Mudah-mudahan tahun depan bisa terlaksana juga R20 di India di bawah kepemimpinan presidensi India di dalam G20," tutur Yahya.

Selanjutnya, Presiden Jokowi meminta Nahdlatul Ulama (NU) agar terus melakukan konsolidasi secara intensif dalam menjalankan tugas dan menghadapi tantangan.

Yahya menyampaikan NU siap untuk mengabdi dan menciptakan hubungan dengan masyarakat yang lebih baik.

"Presiden memberi arahan agar Nahdlatul Ulama sungguh-sungguh melakukan konsolidasi secara intensif sampai ke basis, karena ke depan ini kami akan banyak sekali tugas dan tantangan yang harus dihadapi," ujar Yahya. (tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Bicara soal Reshuffle Kabinet di Pasar Tanah Abang


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler