jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo rupanya sudah berkerja sama dan kerelasian yang panjang.
Keduanya berhubungan bukan hanya ketika eks Gubernur DKI Jakarta itu menunjuk Syahrul Yasin Limpo (SYL) menjadi Menteri Pertanian sejak Oktober 2019 lalu.
BACA JUGA: Apakah NasDem akan Keluar dari Kabinet? Jokowi: Tunggu Saja
Namun, riwayat hubungan dan kerja samanya terjalin sejak lama, jauh sebelum Jokowi menjadi presiden dan Syahrul Yasin Limpo menjadi menteri.
“Hubungan Jokowi dengan Syahrul Yasin Limpo bukan sebatas atasan dan bawahan, tapi memang sudah terjalin sejak lama,” kata adik kandung Syahrul, Irman Yasin Limpo, Senin (2/1) pagi.
BACA JUGA: Kementan Sebut Kebutuhan Pangan Akhir Tahun Aman, Cabai dan Bawang Merah Terus Mengalir
Berikut beberapa fakta hubungan dekat Jokowi dan Syahrul Yasin Limpo:
1. Sama-sama di APPSI
Hubungan Syahrul Yasin Limpo dengan Jokowi semakin intens di Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI).
BACA JUGA: Menjelang Tahun Baru, Kementan Pastikan Distribusi Sembako Aman di Kota Surabaya
Keduanya sama-sama menjadi gubernur. Syahrul Yasin Limpo jadi Gubernur Sulsel selama 10 tahun, 2008 hingga 2018, setelah sebelumnya lima tahun jadi Wakil Gubernur Sulsel dan 10 tahun jadi Bupati Gowa.
Syahrul Yasin Limpo terpilih menjadi Ketua Umum APPSI periode 2011-2015 di Semarang, Desember 2011.
Setelah beberapa bulan SYL memimpin APPSI, Jokowi terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta dalam Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2012 diselenggarakan pada Rabu, 11 Juli 2012.
Otomatis, Jokowi menjadi anggota APPSI bersama 32 gubernur lainnya di Indonesia. Selama di APPSI, hubungan Jokowi dengan Syahrul Yasin Limpo terjalin sangat baik.
Syahrul Yasin Limpo kemudian terpilih lagi jadi Ketua APPSI periode kedua 2015-2019, secara aklamasi dalam Munas APPSI di Makassar pada 26 November 2015.
Syahrul Yasin Limpo memimpin pengurus APPSI menghadap Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (25/6) siang.
Syahrul Yasin Limpo menjelaskan, pertemuan itu dimaksudkan untuk melaporkan suasana daerah dan beberapa poin-poin penting yang harus disampaikan kepada Presiden terkait hasil Rakernas APPSI di Maluku yang lalu, khususnya terhadap bagaimana memacu perputaran ekonomi agar bisa lebih cepat dari sekarang.
Salah satu yang utama, kata Syahrul Yasin Limpo adalah harapan agar pemerintah mendorong perbankan, khususnya bank pemerintah atau Bank Pembangunan Daerah (BPD), untuk lebih terlibat dalam kredit-kredit usaha miko, kecil dan menengah (UMKM).
Presiden Jokowi lalu mengukuhkan Syahrul Yasin Limpo dan jajarannya menjadi Ketua dan Pengurus APPSI 2015-2019 Senin malam, 30 Januari 2017.
2. Sama-sama Atasi Krisis Beras di DKI Jakarta
Beberapa pekan setelah Jokowi dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta, Ibu Kota Negara mengalami krisis beras.
Saat harga beras naik drastis, Jokowi yang sudah mengenal Syahrul sebagai ketua umum Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) langsung terbang ke Makassar.
Saat itu, Jokowi langsung meminta bantuan beras untuk digelontorkan di pasar Jakarta agar harga stabil.
Syahrul Yasin Limpo mengirim beras ke Jakarta 5 kontainer dalam semalam.
"Nah, terjadi lah persoalan dengan beras, katakanlah di DKI tiba-tiba melonjak keras (harga beras)," ungkap Syahrul kepada wartawan di Jakarta, Oktober 2019.
Kala itu, Syahrul Yasin Limpo bercerita Jokowi meminta dua kontainer beras untuk dikirim ke Jakarta.
Namun, Syahrul mengatakan pihaknya memberikan lebih, hingga lima kontainer beras hanya untuk dikirim ke Jakarta.
"Jokowi terbang ke Makassar menemui saya, dia minta dua kontainer (beras) segera dikirimkan untuk menutup kekurangan yang ada. Dia minta dua kontainer saya kasih lima kontainer," kisah Syahrul.
Tidak hanya itu, Syahrul juga pernah diajak Jokowi mengunjungi pasar di Jakarta. Dia melihat saat itu pasar Jakarta kekurangan daging. S
yahrul pun menawarkan kembali bantuan pangan ke Jakarta setelah beras.
Karena kekurangan daging, Syahrul menyarankan Jokowi untuk menggantinya dengan ikan, akhirnya dikirimkan lah ikan dari Makassar.
"Terus saya cek masuk ke pasarnya, dia sama saya ke sini ke Jakarta. Saya lihat, 'wah kamu kurang daging juga'. Udahlah enggak usah makan daging, makan ikan saja. Saya kirim lah ikan tuna kemarin," cerita Syahrul.
Bagi Syahrul momen itu sangat dalam dan berarti baginya.
Menurutnya kemungkinan kisah itu juga yang membuatnya dipercaya mengemban amanah sebagai Menteri Pertanian.
"Itulah yang paling dalam. Mungkin itu juga yang dia (Jokowi) ingat ke saya," kata Syahrul.
3. Rumah Pertama Didatangi di Sulsel sebagai capres
Hubungan Jokowi dan Syahrul Yasin Limpo semakin kental setelah keduanya berkolaborasi mengatasi krisis beras di DKI Jakarta.
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, termasuk sosok yang kerap berbagi pesan, nasihat, atau pengalaman lewat media sosial.
Hingga Jokowi menjadi calon presiden (capres), Syahrul Yasin Limpo tetap menjalin hubungan dengan sang sahabat.
Maka, ketika Jokowi memutuskan ke Sulsel untuk silaturahmi dan bertemu tokoh, sebagai capres, maka Syahrul Yasin Limpo termasuk yang pertama dihubungi.
Foto Ketua Asosiasi Pemerintahan Provinsi se-Indonesia (Appsi) itu memajang fotonya bersama Gubernur DKI Jakarta, Jokowi.
Begitu tiba di Makassar, Jokowi dan rombogan langsung ke kediaman ibunda Syahrul Yasin Limpo di Jl Haji Bau, Makassar, Sabtu (10/5/2014).
Jokowi melaksanakan Salat Magrib di ruang tamu rumah orangtua Syahrul Yasin Limpo.
Di rumah yang berjarak sekitar 300 meter sebelah timur rumah pribadi Jusuf Kalla itulah, Jokowi mengumuman kriteria calon wakilnya.
"Di situlah, untuk pertama kalinya Pak Jokowi mengumumkan bahwa calon wakilnya dari Sulsel," ujar Irman Yasin Limpo. (jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementan Gerakkan Penyuluh Sukseskan Genta Organik
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian