Jokowi Tertarik dengan Dua Provinsi Ini jadi Ibu Kota Negara, Kenapa?

Senin, 13 Mei 2019 – 18:29 WIB
Diskusi media di KSP membahas pemindahan Ibu Kota Negara, Senin (13/5). Foto: M Fathra Nazrul Islam/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Dua provinsi di Pulau Kalimantan menjadi calon kuat sebagai lokasi pembangunan ibu kota negara yang baru. Daerah ini juga mendapat perhatian Presiden Joko Wododo alias Jokowi yang turun langsung ke lokasi pada pekan lalu.

Keduanya adalah Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Tengah (Kalteng). Kedua provinsi ini merupakan bagian dari empat alternatif provinsi yang masuk radar pemerintah.

BACA JUGA: Industri Pertambangan dan Penggalian Sumbang Rp 76 Triliun

"Perjalanan kemarin eksploitatif belum ada keputusan yang diambil. Namun perhatian presiden, beliau harus tinjau langsung," ucap Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Bappenas Bambang Brodjonegoro.

BACA JUGA: Ibu Kota Baru Dibangun dari Nol, Sebegini Kapasitasnya

BACA JUGA: Kaltim Kandidat Kuat Ibu Kota Negara, Terbayang Sektor Jasa jadi PAD Menggiurkan

Hal itu disampaikan Bambang, dalam diskusi media tentang rencana pembangunan ibu kota negara di Kantor Staf Presiden (KSP), Jakarta. Acara itu dihadiri pembicara lain seperti Anggota DPR RI Komisi XI Mukhamad Misbakhun, dan Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan Eko Sulistyo.

Saat kunjungan itu, ucap Bambang, presiden telah mendapat laporan mengenai kesiapan Kaltim secara administrasi birokrasi, maupun lokasi alias lahan yang dibutuhkan. Misalnya di Kaltim, lokasinya di Bukit Soeharto.

BACA JUGA: Iwan Fals Usul Nama Ibu Kota setelah Dipindah, Bagaimana Menurut Anda?

Ditegaskan Bambang, pemerintah menjamin tetap menjaga bahkan akan merestorasi kawasan tersebut sebagai hutan lindung yang belakangan mulai ditanami kepala sawit secara ilegal.

"Komitmen kami, bangun ibu kota baru tidak akan mengganggu lingkungan hidup. Waktu itu disampaikan mengenai kondisi dasar sekitar Bukit Soeharto. Dan kesiapan infrastruktur, ada jalan tol Samarinda - Balikpapan," jelas Bambang.

BACA JUGA: Pemerintah Harus Kembangkan Skema Baru Infrastruktur

Sedangkan lokasi kedua di Kalteng, Presiden Jokowi meninjau daerah Gunung Mas, yang berjarak sekitar 3- 4 jam lewat jalur darat dari Palangka Raya. Di lokasi itu tidak banyak lahan gambut dan ketersediaan lahannya sangat luas.

"Dalam sisa waktu ini, kajian kami akan dilengkapi kajian yang pengecekan secara fisik, misalnya memastikan kebutuhan air bersih. Itu hal pertama sampaikan hasil kunjungan lapangan," ucap mantan menteri keuangan itu. (fat/jpnn )

BACA ARTIKEL LAINNYA... Begituan 2 Ronde, Sekali di Kamar Mandi Lalu di Balik Selimut


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler