jpnn.com - GARUT—Presiden Joko Widodo mengunjungi lokasi banjir bandang di Garut, Jawa Barat, Kamis (29/9). Dalam kunjungan ini, Jokowi, sapaan Presiden bukan hanya memberikan bantuan tapi juga memperingatkan masalah penegakan hukum untuk perusak lingkungan.
Menurutnya, jika pepohonan di sekitar sungai terus ditebang akan berbahaya saat hujan deras dan menyebabkan banjir.
BACA JUGA: Masinton: Kejagung Takut Tuntaskan Kasus Asian Agri?
“Akan saya perintahkan tindakan hukum dari polri, dari Kapolri untuk para perusak lingkungan yang menyebabkan banjir bandang seperti yang terjadi di Garut ini. Tidak hanya di sini, saya kira di seluruh tanah air akan kita lakukan hal yang tadi saya sampaikan,” tegas Jokowi
Sementara itu, mengenai kerusakan di hulu daerah aliran sungai Cimanuk, Jokowi sudah meminta Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup turun ke lapangan.
BACA JUGA: Hahaha..Cerita Kocak Pengalaman Kombes Rikwanto Ditilang Anak Buah
“Juga akan dilakukan proses-proses dalam rangka konservasi lahan. Penataan ruang yang betul agar vegetasi-vegetasi yang ada di atas itu tidak semuanya hilang dan gundul. Ini akan segera dikerjakan,” imbuhnya.
Juga penegakan hukum. Ini yang paling penting. Karena tanpa itu hutan, vegetasi, pohon ini akan terus digunduli dan gundul. Oleh sebab itu,
BACA JUGA: Pesantren Punya Peran Strategis Tangkal Radikalisme
Setelah melihat lokasi banjir, Jokowi meyakini wilayah itu sangat rawan.
Karena itu, dia meminta warga direlokasi dan dibangunkan tempat tinggal yang layak.
“Tadi saya sampaikan kepada Pak Bupati kalau ada lahan yang lebih aman, akan lebih bagus kalau dibangun di tempat itu. Tapi lahannya belum ketemu, jadi belum diputuskan yang ini. Kemudian untuk sekolah-sekolah saya kira kerusakan-kerusakan akan juga segera dikerjakan,” pungkas Jokowi. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengakuan Istri Santri Dimas Kanjeng yang Terbunuh
Redaktur : Tim Redaksi