JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, keputusan terkait proyek Mass Rapid Transit (MRT) akan segera diambil. Ia hanya tinggal menunggu keputusan pemerintah pusat terkait pembagian beban proyek.
"Saya tinggal nunggu hasilnya saja berapa. Persentasenya berapa. Ya sudah, kalau itu sudah, baru saya hitung, baru saya putuskan," kata Gubernur Jokowi kepada wartawan di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (15/1).
Menurut Jokowi, keputusan final soal proyek MRT akan dirapatkan oleh Menko Perekonomian Hatta Rajasa hari ini. Tapi, ia belum bisa memastikan apakah pemerintah pusat akan memberikan keputusannya hari ini juga.
Jokowi menambahkan, dirinya akan langsung membuat keputusan setelah pemerintah pusat menentukan sikap.
"Sehari. Semalam saya hitung juga bisa lah. Gampang kok," imbuh mantan Wali Kota Surakarta itu.
Lebih lanjut, Jokowi mengatakan tidak akan hadir dalam rapat yang digelar di kantor Menko Perekonomian. Ia mengaku tidak mendapatkan undangan untuk mengikuti rapat.
"Tapi kalau ditelpon, ya saya kesana. Sebenarnya saya hanya dapat info saja cukup. Ditelepon 'Pak sekian persen', ya sudah saya hitung," papar Jokowi.
Sekedar diketahui, Jokowi telah mengusulkan agar pemerintah pusat mengubah komposisi pembagian beban proyek MRT. Ia ingin pemerintah pusat untuk patungan lebih besar dalam proyek sarana transportasi masal tersebut.
Ia ingin pemerintah pusat menanggung 60 persen dari beban proyek melalui dana hibah. Jumlah ini berbeda jauh dengan kesepakatan awal dimana pemerintah pusat hanya menanggung 48 persen dari beban. (dil/jpnn)
"Saya tinggal nunggu hasilnya saja berapa. Persentasenya berapa. Ya sudah, kalau itu sudah, baru saya hitung, baru saya putuskan," kata Gubernur Jokowi kepada wartawan di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (15/1).
Menurut Jokowi, keputusan final soal proyek MRT akan dirapatkan oleh Menko Perekonomian Hatta Rajasa hari ini. Tapi, ia belum bisa memastikan apakah pemerintah pusat akan memberikan keputusannya hari ini juga.
Jokowi menambahkan, dirinya akan langsung membuat keputusan setelah pemerintah pusat menentukan sikap.
"Sehari. Semalam saya hitung juga bisa lah. Gampang kok," imbuh mantan Wali Kota Surakarta itu.
Lebih lanjut, Jokowi mengatakan tidak akan hadir dalam rapat yang digelar di kantor Menko Perekonomian. Ia mengaku tidak mendapatkan undangan untuk mengikuti rapat.
"Tapi kalau ditelpon, ya saya kesana. Sebenarnya saya hanya dapat info saja cukup. Ditelepon 'Pak sekian persen', ya sudah saya hitung," papar Jokowi.
Sekedar diketahui, Jokowi telah mengusulkan agar pemerintah pusat mengubah komposisi pembagian beban proyek MRT. Ia ingin pemerintah pusat untuk patungan lebih besar dalam proyek sarana transportasi masal tersebut.
Ia ingin pemerintah pusat menanggung 60 persen dari beban proyek melalui dana hibah. Jumlah ini berbeda jauh dengan kesepakatan awal dimana pemerintah pusat hanya menanggung 48 persen dari beban. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bahas 6 Ruas Tol, Jokowi Undang Warga
Redaktur : Tim Redaksi