Jokowi Turunkan Harga Tes PCR, Ahli Epidemiolog: Masih Kemahalan

Selasa, 17 Agustus 2021 – 10:17 WIB
Masyarakat menyambut gembira harga tes PCR diturunkan. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Epidemiolog dari Universitas Pandu Riono menilai harga tes usab dengan metode polymerase chain reaction (PCR) yang ditetapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini masih dianggap mahal.

Menurut dia harga tersebut masih bisa ditekan lagi hingga menyentuh harga Rp 300 ribu.

BACA JUGA: Sudah 4 Hari Ika Belum Ditemukan, Hilang Misterius, Dibawa Makhluk Halus?

"Masih mahal itu. Kalau bisa ditekan lagi mencapai Rp 250 ribu atau Rp 300 ribu," kata Pandu saat dihubungi, Senin (16/8).

Pandu menambahkan, penurunan harga tersebut sebenarnya bisa ditekan lagi. Mengingat alat tes PCR itu saat ini sudah diproduksi di dalam negeri.

BACA JUGA: Warga Memergoki Maling Sedang Beraksi, Seketika Pelaku...

Selain alat tes usap PCR, Pandu juga menyoroti harga tes antigen yang seharinya bisa dibanderol di bawah Rp 100 ribu.

“Seharusnya Rp 70 ribu atau Rp 75 ribu, ya, di bawah Rp 100 ribuan, kalau bisa lebih rendah lagi, lah,” tegas dia.

Menurut akademisi Universitas Indonesia itu, harga tes usap PCR yang beredar selama ini terlalu mahal.

Dia merasa tidak heran bila bisnis testing Covid-19 menjamur di mana-mana.

“Namun, masyarakat tidak bisa memanfaatkan hal itu apalagi para pelaku perjalanan, tapi mereka membutuhkan surat keterangan PCR, makanya banyak membeli tes PCR surat keterangan palsu yang harganya 150 ribu,” bebernya.

Bisnis testing Covid-19 palsu tersebut, kata Pandu dinilai sangat merugikan dalam pengendalian pandemi Covid-19.

“Sebenarnya tes PCR itu supaya orang memang positif tidak melakukan perjalanan,” kata dia.

Diketahui, Presiden Jokowi telah menurunkan harga tes usap PCR. Harga tersebut sudah ditetapkam mulai dari Rp 450 hingga Rp 550 ribu. (ddy/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler