jpnn.com, KABUPATEN BANDUNG - Seorang gadis 18 tahun bernama Ika hilang misterius di kaki Gunung Kareumbi pada Kamis (12/8) kemarin.
Pencarian warga Dusun Cicadas, RT01 RW03, Desa Tanjungwangi, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, itu hingga saat ini belum membuahkan hasil.
BACA JUGA: Peristiwa Mengerikan Ini Terjadi di Bandung, Para Orang Tua Harus Hati-hati
Memasuki hari keempat, proses pencarian yang dilakukan oleh Basarnas, polisi, TNI serta para sukarelawan dan warga belum ada titik terang.
Kapolsek Cicalengka Kompol Aep Suhendi sebelumnya mengatakan untuk indikasi adanya tindak kriminalitas penculikan, pihaknya tengah mendalami hal tersebut.
BACA JUGA: Polisi Siapkan Rp 5 Juta Bagi yang Tahu Keberadaan Orang Ini, Lihat Baik-baik Mukanya
“Kalau indikasi ke arah tindak penculikan, kami belum bisa memastikan. Kami dalami dulu,” tutur Suhendi kepada Jabar Ekspres dilansir Selasa (17/8).
Suhendi mengatakan proses pencarian korban dihentikan sementara, saat ini dilanjutkan dengan pemantauan saja.
Ketua RW 03 Syamsuri mengatakan berbagai upaya dalam proses pencarian korban sudah dilakukan.
“Kami sudah sisir semua tempat, bahkan lokasi pinggir-pinggir dan memasuki hutan juga sudah dicari, tapi belum ada tanda-tanda (keberadaan korban),” tutur Syamsuri melalui panggilan telepon, Senin (16/8).
Dia berujar berbagai teknik pencarian dari tim gabungan serta setiap sudut medan yang diketahui warga setempat sudah diupayakan, namun sampai sekarang jejak hingga tanda-tanda keberadaan korban belum diketahui.
“Sudah dilakukan semuanya, kami sudah sisir semua wilayah, malahan tempat-tempat yang jarang dilewati orang kami masukin, tapi belum ada,” ucapnya.
Syamsuri mengaku wilayah yang jarang dijamah manusia, medannya hanya diketahui oleh warga lokal, namun setelah ditelusuri setiap sudut pencarian masih nihil.
“Polisi juga katanya sedang menyelidiki hilangnya Ika, kemarin keluarganya dimintai identitas Ika, kronologisnya, tapi fotonya enggak ada, jadi agak susah juga buat diinformasikan orang hilang,” katanya.
“Petugas pencari sudah turun semua, enggak ada yang jaga karena semua titik sudah disisir tapi enggak ada tanda-tanda. Paling buat sekarang pencarian di dekat hutan dilakukan oleh warga,” tambah Syamsuri.
Mengenai hilangnya korban secara misterius tanpa jejak, timbul opini masyarakat yang bermacam-macam salah satunya bahwa sang gadis disembunyikan oleh makhluk halus.
“Kalau mitos-mitos di sini memang masih kental. Kepercayaan dengan hal-hal gaib masih kuat, jadi pasti ada saja orang yang berpikir mengarah ke sana,” imbuh Syamsuri.
Kendati demikian, dia tetap optimistis sang gadis tengah tersesat di wilayah hutan dan kesulitan mencari bahan pangan.
Syamsuri juga menuturkan pihak keluarga korban sudah pasrah. Katanya, sang ibu hanya berharap buah hatinya dapat ditemukan baik dalam kondisi bernyawa ataupun hanya jasadnya saja. (jabarekspres)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti