jpnn.com - JAKARTA - Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) memanfaatkan waktu luangnya dalam minggu tenang sebelum pemungutan suara pemilu presiden (Pilpres) 9 Juli 2014 dengan berangkat Umroh ke tanah suci.
Nah, oleh juru debat pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Fahri Hamzah, keberangkatan Jokowi untuk menjalankan ibadah dinilai sebagai pencitraan.
BACA JUGA: Gila, Jika Jokowi Disebut Tak Peduli Koperasi
"Saya berhak punya komen, pencitraan ini sudah melelahkan. Jangan diisi lagi pencitraan, tapi konsolidasi masing-masing agar tak merasa dicurangi," kata Fahri di Gedung DPR Jakarta, Senin (7/7).
Politikus PKS itu juga menyebut pakaian Ihram yang dikenakan Jokowi saat ibadah umroh tidak sesuai syariat.
BACA JUGA: Pemilik Televisi Diminta Dinginkan Suasana Saat Coblosan
"Seperti lagi ramai, masa pakaian ihramnya sebelah kiri. Kalau ada polisi agama diseret itu. Kalau sudah niat, lalu pakaian ihram harus di kanan. Ini soal pencitraan harus dikurangi saat minggu tenang," sindirnya.(Fat/jpnn)
BACA JUGA: Jokowi-JK Dinilai Lebih Paham Soal Pertanian
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendagri tidak Larang Deddy Mizwar Main di Sinetron PPT
Redaktur : Tim Redaksi