jpnn.com - jpnn.com - Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) AM Hendropriyono merasa dirugikan oleh buku Jokowi Undercover karangan Bambang Tri Mulyono. Pasalnya, rencana bisnis Hendro jadi berantakan gara-gara buku Jokowi Undercover.
"Saya kan pengusaha. Saya transaksi sama partner gagal, keuntungan saya jadi hilang," ujar Hendropriyono di sela-sela hari ulang tahun (HUT) PDI Perjuangan ke-44 di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (10/1).
BACA JUGA: Ternyata Sebegini Hasil Berjualan Jokowi Undercover
Hendro mengatakan, dirinya memang melaporkan Bambang Tri ke polisi. Mantan kepala Badan Intelijen Negara (BIN) itu mengaku difitnah oleh Bambang Tri melalui Jokowi Undercover.
Dalam buku yang kini menjadi kontroversi itu, Hendro saat menjadi kepala BIN disebut telah menyembunyikan identitas Jokowi -sapaan Joko Widodo- sebagai keturunan tokoh Partai Komunis Indonesia (PKI).
BACA JUGA: Masih Mau Sebarkan Jokowi Undercover? Ini Ancaman Polri
Karenanya Hendro akan mengajukan gugatan materiil atas kerugian yang ditanggungnya akibat Jokowi Undercover. Angka gugatannya di atas Rp 1 miliar.
"Saya lagi pikir berapa duit ganti ruginya," katanya.
BACA JUGA: Usut Jokowi Undercover, Bareskrim Kirim Tim ke Magelang
Menurut Hendro, Jokowi Undercover karangan Bambang hanya berisi kebohongan. Sebab, isinya tak bisa dipertanggungjawabkan.
Karenanya Hendro pun menegaskan, Bambang Tri harus bertanggung jawab atas isi tulisannya dalam Jokowi Undercover. "Jangan sembarangan ngomong. Harus tanggung jawab. Karena negeri kita negara hukum," pungkasnya.(cr2/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polri Rahasiakan Saksi-Saksi Kasus Jokowi Undercover
Redaktur : Tim Redaksi