Jokowi Unggul Lagi, Fadli Bisa Bikin Survei Prabowo Menang

Senin, 23 April 2018 – 13:51 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Fadli Zon. Foto: dokumentasi pribadi Fadli Zon

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon merespons hasil survei terbaru tentang elektabilitas nama-nama bakal calon presiden. Merujuk sebuah survei terbaru litbang media ternama, elektabilitas Joko Widodo sudah melampaui 50 persen, sedangkan tingkat keterpilihan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto anjlok.

Menurut Fadli, survei itu belum tentu merefleksikan kondisi sesungguhnya. Alasannya, survei hanya menjadi salah satu indikator.

BACA JUGA: Jokowi Sambangi Korban Gempa Banjarnegara

Bahkan, Fadli mengaku bisa membuat survei yang menempatkan elektabilitas Prabowo tertinggi. “Saya juga bisa bikin survei yang membuat Pak Prabowo menang. Gampang,” kata  Fadli di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (23/4).

Menurut Fadli, jawaban responden survei dipengaruhi pertanyaan yang disodorkan. Sebagai contoh, jika pertanyaannya apakah publik menginginkan presiden baru atau tetap mempertahankan Jokowi, mayoritas menjawab ingin mengganti mantan gubernur DKI itu.

BACA JUGA: Omongan Amien Rais Dimentahkan Elite PAN

“Rata-rata hasilnya menginginkan presiden baru. Kalau head to head dengan Pak Prabowo  di medsos yang menang selalu Prabowo. Ya,  pernah Jokowi juga sekali waktu (menang) saya buat dulu,” paparnya.

Merujuk survei terbaru yang digelar 21 Maret hingga 1 April 2018, elektabilitas Jokowi mencapai 55,9 persen, sedangkan Prabowo hanya 14,1 persen. Padahal, enam bulan sebelumnya elektabilitas Jokowi di angka 46,3 persen, sementara Prabowo mencapai 18,2 persen.

BACA JUGA: Video Jokowi Bagi-Bagi Duit 2016 Dipelintir

Sedangkan elektabilitas mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo kini hanya 1,8 persen. Enam bulan lalu elektabilitas Gatot masih 3,3 persen.

Melejitnya elektabilitas Jokowi diyakini seiring dengan kenaikan kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan saat ini. Kepuasan terhadap pemerintah saat ini mencapai 72,2 persen, atau naik dari 70,8 persen pada survei enam bulan lalu.

Fadli menambahkan, survei hanya indikator awal sehingga tidak menjadi persoalan apa pun hasilnya. Terlebih, masih ada waktu setahun bagi Prabowo untuk menghadapi Pilpres 2019.

“Pilpres masih satu tahun lagi, tahun depan. Kami yakin Pak Prabowo akan menang,” katanya.

Fadli menambahkan, banyak hal yang membuat publik tak puas atas kinerja pemerintah. Misalnya, kondisi ekonomi saat ini jauh dari janji-janji kampanye Jokowi.

“Ekonomi tidak meroket, pertumbuhan juga turun, kehidupan juga makin sulit, lapangan pekerjaan susah, harga-harga naik,” katanya.

Menurut Fadli, kondisi ril tidak bisa dikonversi dengan angka-angka statistik untuk menyenangkan. Dia mengatakan, kondisi seperti itu harusnya dihadapi dan dicarikan solusinya.

“Orang-orang di sekitar presiden juga seharusnya tidak ABS (asal bapak senang, red).  Coba dihadapi dong persoalan-persoalan yang riil  di masyarakat,” jelasnya. 

Fadli lantas mencontohkan berbagai survei jelang Pilkada DKI 2017 yang selalu mengunggulkan Basuki T Purnama alias Ahok. Bahkan, tingkat kepuasan publik atas kinerja Ahok di Pemprov DKI mencapai 70 persen.

Faktanya, tingkat kepuasan publik atas kinerja Ahok tak membuatnya memenangi Pilkada DKI. “Jadi, itu tidak ada kaitannya antara tingkat kepuasan dengan elektabilitas,” ujarnya.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo Sudah Siap, Muslim Alumni UI Masih Cari yang Lain


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler