jpnn.com, JAKARTA - Elektabilitas Joko Widodo sebagai calon presiden (capres) 2019 belum tergoyahkan. Hasil survei Organisasi Kesejahteraan Masyarakat (Orkestra) menyatakan, Jokowi masih unggul dari Prabowo Subianto dan calon-calon lainnya.
Ketua Umum Orkestra Poempida Hidayatulloh menjelaskan, saat disodorkan pertanyaan siapa yang akan dipilih jika pilpres dilakukan hari ini, mayoritas responden memilih Jokowi.
BACA JUGA: Cuaca Ekstrem, Jokowi Imbau Warga Tingkatkan Kewaspadaan
"Elektabilitas Jokowi saat ini adalah 24,38 persen," kata Poempida dalam paparan hasil survei Orkestra, Minggu (3/12) di Jakarta.
Di bawah Jokowi atau posisi kedua ada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan raihan elektabilitas 21,09 persen. Posisi ketiga ada nama Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dengan raihan 2,80 persen.
BACA JUGA: Setop Menyeret-nyeret Jokowi ke Dalam Masalah Partai Golkar
Kemudian ada Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute, Agus Harimurti Yudhoyono, 2,1 persen dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 2,14 persen. Nama-nama lainnya di bawah dua persen.
"Jika Jokowi mampu menjaga ritme yang berjalan, tidak menutup kemungkinan Jokowi akan terpilih yang kedua kalinya pada Pemilu 2019," kata Poempida.
BACA JUGA: Reuni 212 Gerakan Anti-Jokowi, Anies Bintang Utamanya
Survei juga melihat aspek kinerja pemerintah. Sebagian besar responden atau 52,1 persen menilai kinerja Jokowi-Jusuf Kalla baik. Sedangkan yang menilai buruk 18,3 persen.
Sebanyak 37 persen responden, menyatakan Jokowi melakukan tugas pembangunan yang merata. Sedangkan 15 pesen menilai kepemimpinanya pro rakyat, dan sebelas persen menganggap presiden sudah hampir tuntas memenuhi janji-janji kampanyenya.
Sedangkan 21 persen responden menilai Jokowi tidak menjalankan janji-janjinya, 17 persen menganggap buruk dalam kinerja bidang ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Sedangkan 16 persen merasa tidak ada perubahan, dan 15 persen menyatakan Jokowi menambah utang semakin banyak dan delapan persen menganggap pemerintah dikendalikan asing.
Respon positif publik terhadap kinerja pemerintah ini sejalan dengan masih tingginya elektabilitas Jokowi.
Survei digelar 6-20 November 2017 melibatkan 1.300 responden dari 34 provinsi Indonesia. Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan metode multistage random sampling. Adapun margin of error kurang lebih tiga persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi: Peran Guru Tak Bisa Tergantikan
Redaktur & Reporter : Boy