jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan persediaan vaksin Sinovac dan AstraZeneca akan meningkat untuk April dan Mei ini.
Budi menyebut peningkatan jumlah persediaan vaksin itu merupakan hasil diskusi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping dalam conference call tingkat tinggi.
BACA JUGA: Iwan Fals Bingung Soal Vaksin Sinovac dan Nusantara
"Ada tambahan vaksin Sinovac yang akan masuk antara sepuluh juta hingga 15 juta untuk April dan Mei," kata Menkes Budi dalam keterangan pers usai rapat terbatas di Kantor Presiden, Senin (26/4).
Menkes Budi itu juga berterima kasih kepada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang telah melakukan renegosiasi dengan GAVI (The Global Alliance for Vaccines and Immunisation) yang menghasilkan komitmen berupa tambahan vaksin AstraZeneca.
BACA JUGA: Aduh, 12 WNA Asal India Positif Covid-19, 1 WN Jepang juga Diisolasi
"Sebanyak 3,8 juta vaksin dari AstraZeneca dalam skema GAVI dan nanti bulan depan akan datang lagi dua kali 3,8 juta," lanjut Budi.
Dengan tambahan jumlah vaksin tersebut, mantan wakil menteri BUMN itu mengimbau kepala daerah untuk melanjutkan program vaksinasi setelah beberapa waktu lalu terkendala akibat keterbatasan suplai vaksin.
BACA JUGA: PP Manajemen PPPK Dianggap Merugikan Honorer, GTKHNK 35+ Minta Revisi
"Sekarang supply Mei akan cukup banyak. Untuk itu segera kita kembalikan suntikannya seperti sebelumnya," tuturnya. (mcr9/jpnn
Redaktur & Reporter : Dea Hardianingsih