jpnn.com - JAKARTA - Sepak terjang Ignasius Jonan dalam tiga bulan menjabat sebagai Menteri Perhubungan (Menhub) banyak dipertanyakan. Sebagian publik memuji kinerja mantan bos PT KAI itu, namun ada pula yang kukuh meminta Jonan dicopot dari jabatannya.
Beberapa kalangan menilainya tak becus mengawasi izin mengudara maskapai sampai meloloskan AirAsia QZ8501 mengudara di luar jadwal ketentuan pada Desember lalu. Namun arek Wonokromo, Surabaya itu menanggapinya dengan santai.
BACA JUGA: Mulai Curiga Jokowi Hanya Membual soal Poros Maritim
Ia menyarankan agar mereka yang mendesak dirinya mundur, menyampaikan hal tersebut langsung kepada Presiden Joko Widodo. "Suruh desak ke presiden aja. Saya kan ikutin presiden, itu kan hak preogratif presiden," ujar Jonan di kantornya, Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (5/1).
Namun ia mengingatkan, siapapun yang mendesak dirinya untuk mundur jangan hanya bisa jual omongan saja. Tapi juga harus bisa membuktikan diri bahwa orang tersebut mampu membenahi sektor transportasi di Indonesia.
BACA JUGA: Oegroseno: Sah-sah Saja Badroedin Lantik BW
"Kalau cuma ngomong, anak saya juga bisa kalau cuma ngomong," sindir mantan Dirut PT KAI ini. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Penyuap Annas Maamun Dituntut 4,6 Tahun
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wakapolri Isyaratkan SP3 Kasus Pimpinan KPK
Redaktur : Tim Redaksi