jpnn.com - Pianis muda kenamaan, Jonathan Kuo kembali akan menggelar konser tunggal. Kali ini dia mengadakan pertunjukan bertajuk Jakarta Sinfonietta 2020 pada 1 Februari mendatang di Aula Simfonia Jakarta.
"Ini merupakan konser kesekian saya sejak umur 12 tahun. Tahun lalu saya juga sempat mengadakan konser Resital Solo tapi kali ini akan diiringi orkestra," kata Jonathan Kuo saat berbincang dengan jpnn.com di sela latihan di Balai Resital Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (30/1) petang.
BACA JUGA: Jonathan Kuo Latihan 5 Jam Sehari demi Konser Resital Solo
Cowok 17 tahun itu memastikan konser kali ini bakal berbeda dari pertunjukan sebelumnya. Terutama dari segi penampilan, Jonathan Kuo nantinya dibantu oleh Iswargia R Sudarno sebagai pengaba. Tidak hanya itu, dia juga akan diiringi para pemain orkestra.
"Total ada 50 pemain orkestra yang ikut main," ucap Jo, sapaannya.
BACA JUGA: Pianis Jonathan Kuo Bakal Gelar Konser Resital Solo
Lagu yang dibawakan Jonathan Kuo pada konser mendatang juga sangat spesial. Dia nantinya membawakan komposisi dari idolanya Ludwig van Beethoven, seorang komponis musik klasik dari Jerman.
"Beethoven adalah salah satu idola saya. Lagu yang saya bawakan kebetulan lagu yang sangat saya suka dari kecil, makanya senang banget," ujar
juara 1 Thailand 1st Chopin International Competition 2014 itu.
BACA JUGA: Jonathan Kuo, Pianis Muda Berbakat Seperti Joey Alexander
Iswargia R Sudarno sebagai pelatih yakin Jonathan Kuo bisa menyuguhkan penampilan terbaik pada konser Jakarta Sinfonietta 2020. Sebab menurutnya permainan Jonathan Kuo semakin meningkat setiap tahunnya.
"Teknik dan kontrolnya jauh lebih meningkat, yang lebih bagus lagi inisiatif dan kreativitasnya semakin mandiri dan dewasa," bebernya.
Jonathan Kuo tengah mempersiapkan diri jelang konser Jakarta Sinfonietta 2020. Dia mengaku akan menjalani dua kali latihan serta sekali geladi resik.
Selain konser tunggal, Jonathan Kuo punya segudang rencana untuk tahun ini. Seperti, ikut kembali festival kelas internasional, dan mencoba masuk summer camp di Belanda bersama Profesor Jacques Rouvier. (mg3/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Yondra