Jong-un Sukses Rebut Simpati Korut

Sabtu, 15 Desember 2012 – 10:34 WIB
PYONGYANG--Kecaman masyarakat internasional tidak menggentarkan Korea Utara (Korut). Jumat (14/12)  pemerintahan Kim Jong-un justru merayakan keberhasilan mereka mengorbitkan roket ke luar angkasa pada Rabu lalu (12/12). Ratusan ribu warga turun ke jalan untuk mendukung kebijakan kontroversial pemerintah tersebut.

Melawan ekstremnya hawa musim dingin, warga sipil berbaur dengan tentara di Kim Il-sung Square yang berada di pusat Kota Pyongyang. Dengan suara lantang, mereka mengikrarkan kembali sumpah setianya kepada pemerintah. "Hidup Kim Jong-un!" seru mereka di hadapan potret Jong-un yang terletak di bawah foto raksasa mendiang sang kakek, Kim Il-sung, dan sang ayah, Kim Jong-il.

Sambil mengepalkan tangan ke udara, para serdadu yang mengenakan jubah berwarna hijau memuji Jong-un. Sejak mengumumkan keputusannya untuk tetap melanjutkan program nuklir Korut, putra bungsu Kim itu sukses meraih simpati rakyat. Apalagi Rabu lalu pemerintahan Jong-un sukses mengecoh dunia dan diam-diam melesatkan roket ke luar angkasa.

Kemarin beberapa pejabat tinggi Pyongyang terlihat berbaur dengan warga sipil dan personel militer yang memadati Kim Il-sung Square. Di hadapan rakyat, para politisi senior itu mengelu-elukan dinasti Kim. Apalagi Jong-un berhasil membuktikan bahwa dia bukanlah sosok pemimpin yang biasa-biasa saja. Setidaknya, kebijakan-kebijakan yang dia terapkan selalu mampu memantik reaksi dunia.

"Dengan meluncurkan roket, Jong-un telah mewujudkan impian terakhir Kim Jong-il sebelum dia meninggal dunia," kata Yoo Ho-yeol, dosen ilmu politik pada Korea University di Kota Seoul, Korea Selatan (Korsel). Keberhasilan itu, lanjut dia, membuat popularitas Jong-un di dalam negeri meningkat pesat. Rakyat dan seluruh jajaran pemerintah pun menjadi lebih setia kepada tokoh 29 tahun tersebut.

"Peluncuran roket itu membuat kepemimpinan Jong-un semakin solid," imbuh Yoo.  Di mata dunia, pria yang sempat mengenyam pendidikan formal di Swiss itu menjadi semakin mirip dengan sang ayah. Jong-un sengaja melestarikan budaya kontroversial yang diwariskan sang ayah. Salah satu buktinya adalah peluncuran roket diam-diam Rabu lalu itu.

Sementara itu, kesuksesan Korut meluncurkan roket yang konon membawa satelit pemantau cuaca tersebut memicu kekhawatiran Korsel. Seoul yakin, setelah sukses meluncurkan roket berteknologi tinggi, Pyongyang akan kembali mengejutkan dunia dengan serangkaian tes nuklir. Menurut  dia, satelit yang terpasang di orbit itu pun akan berkontribusi besar bagi program nuklir Korut.

"Berdasar analisis intelijen terbaru, uji coba nuklir Korut akan terjadi dalam waktu dekat. Apalagi mereka sudah melakukan serangkaian persiapan yang cukup signifikan," ungkap Menteri Unifikasi Yu Woo-ik dalam pertemuan dengan komite parlemen kemarin. Dia menambahkan bahwa setiap kali sukses meluncurkan roket, Korut akan melanjutkannya dengan uji coba nuklir.

Pada 2006 dan 2009, Korut nekat melakukan uji coba nuklir. Ketika itu, Pyongyang meluncurkan dua roket berdaya jelajah jauh meski masyarakat internasional sudah memperingatkan. Kenekatan Korut itu pun berbuah sanksi. Sayangnya, sanksi-sanksi itu tidak membuat Korut berubah. Belakangan, Pyongyang malah merencanakan uji coba rudal balistik interkontinental. (AP/AFP/hep/c1/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pilih Ketua, Parlemen Ukraina Baku Hantam

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler