Baku hantam di antara anggota parlemen tersebut terjadi dua hari secara berturut-turut. Ketika sidang mulai dibuka pada Rabu lalu (12/12), juga terjadi perkelahian di antara mereka.
Kemarin sekelompok anggota parlemen tiba-tiba saling pukul di atas meja pimpinan sidang setelah kubu oposisi berusaha untuk menghentikan pemungutan suara guna memilih ketua yang dinominasikan Party of the Regions, partai berkuasa di Ukraina. Anggota oposisi memanjat meja podium ketua sidang saat pemilihan Vladimir Rybak, salah satu calon ketua parlemen, akan diumumkan. Mereka baku hantam dengan sekelompok anggota parlemen lain.
Mykola Azarov, perdana menteri (PM) Ukraina yang kembali ditunjuk Presiden Viktor Yanukovich untuk masa jabatan periode kedua, ikut terlibat perkelahian. Pria 64 tahun yang semula dikenal tenang itu terlihat emosional. Rapat tersebut akhirnya ditunda hingga sore kemarin.
Kelompok oposisi terdiri dari loyalis mantan PM Yulia Tymoshenko, nasionalis sayap kanan Svodoba, dan anggota dari partai liberal pimpinan juara tinju kelas berat Vitaly Klitschko. Mereka pun menuduh koalisi partai berkuasa berusaha untuk melanjutkan pemungutan suara meski ada pelanggaran aturan main di parlemen.
Sementara itu, pemilihan Azarov sebagai PM menjadi ujian awal bagi pengaruh Yanukovich. Politikus 62 tahun itu akan maju kembali sebagai capres untuk periode kedua pada 2015.
Party of the Regions, partai penguasa yang probisnis, menguasai mayoritas di parlemen pada pemilu sebelumnya. Namun, meski menjadi yang terbesar, partai itu kehilangan banyak kursi pada pemilu 28 Oktober lalu. Koalisi oposisi juga makin kuat dengan bergabungnya nasionalis Svodoba dan UDAR, partai pimpinan Klitschko.(AFP/RTR/cak/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua TKI di Arab Saudi Lolos dari Hukuman Mati
Redaktur : Tim Redaksi