Joni Kasria, Menginspirasi Pemuda Masbagik Lewat Panjat Tebing

Jumat, 30 Juni 2017 – 17:55 WIB
Panjat tebing di Gelanggang Olahraga Masbagik, Lombok, Provinsi NTB. Foto: Lombok Post/JPNN.com

jpnn.com, LOMBOK - Kecamatan Masbagik menjadi salah satu daerah yang terus tumbuh. Tidak hanya dari ekonominya namun juga permasalahan sosial masyarakatnya. Mulai dari perkelahian pemuda hingga peredaran gelap narkoba. Namun sejumlah warga tak tinggal diam. Mereka berupaya mengubah keadaan melalui ragam kegiatan positif.

HAMDANI WATHONI, Selong

BACA JUGA: AMPI Salurkan Modal Usaha Untuk Anak Muda Kreatif

Gelangang Olahraga Masbagik tak seramai biasanya. Area yang menyediakan lapangan voli dan bulu tangkis ini kini semakin lengkap. Sejak kehadiran arena panjat dinding di lokasi ini, tempat ini lebih ramai dari biasanya. Lampu yang dipasang cukup terang membuat area di sekitarnya tersorot sinar lampu yang terpasang di lokasi tersebut.

Kemarin malam, sejumlah pemuda, remaja laki-laki hingga perempuan terlihat sibuk latihan memanjat di arena climbing tersebut.

BACA JUGA: Gadis Diraba Langsung Teriak, Pemuda Kabur Hanya Kenakan Celdam

“Alhamdulillah, sejak dibangun dua bulan lalu selalu ramai di sini mas. Biasanya selesai tarawih anak-anak muda itu memang ngumpul di sini,” kata Joni Kasria, salah seorang warga yang terlihat ikut berlatih di lokasi ini.

Ya, Joni Kasria. Nama ini tentu sudah tidak asing lagi. Pria asli kelahiran Masbagik ini merupakan atlet Panjat Tebing nasional. Ia juga menjadi salah satu atlet panjat tebing andalan NTB. Sehingga, kehadirannya bersama atlet Masbagik lainnya mampu merangsang pemuda di Kecamatan ini terjun ke dunia panjat tebing.

BACA JUGA: Temu Kader Pemuda Tani Indonesia, Anak Muda Harus...

Panjat Tebing menurut Joni dan Ulul, sapaan salah seorang rekannya menjadi salah satu wadah bagi para pemuda untuk mengisi kekosongan waktunya. Karena, selama ini para remaja maupun pemuda Masbagik sebagian besar terperosok kepada hal negatif karena kebingunangan mengisi waktu luang yang ada.

“Tujuan utamanya memang itu. Karena terus terang kami prihatin dengan kondisi pemuda yang ada di sini,” akunya.

Sehingga, ia berharap dengan adanya arena panjat tebing ini, semua pemuda senang berolahraga. “Kalau hari biasa, sore itu full ke sini anak-anak itu,” cetusnya.

Sejumlah pemuda makin giat berlatih karena melihat Joni telah membuktikan bahwa dengan panjat tebing, ia bisa berprestasi dan mengharumkan nama daerahnya. Joni sudah melanglang buana di dunia panjat tebing mengikuti kejuaraan nasional hingga internasional.

Untuk itulah, Joni menuturkan berjuang melakukan berbagai cara berupaya membangun arena panjat tebing ini. Mulai dari menggalang dana secara swadaya, meminta sumbangan dari masyarakat hingga pemerintah akhirnya keinginannya bersama atlet panjat tebing lainnya bisa terwujud. Meski saat ini hanya sekadar arena khusus untuk kategori bolder saja, Joni mengaku sudah sangat bersyukur.

Yang lebih membuatnya senang, apa yang ia harapkan dengan keberadaan arena panjat tebing ini mampu menarik sejumlah pemuda untuk terjun ke salah satu cabang olahraga yang dilombakan dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) ini.

“Momennya juga kebetulan pas. Akhir tahun nanti aka nada kejuaraan panjat tebing tingkat Kabupaten. Baru tahun 2018 mendatang ada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov), jadi teman-teman ini semangat latihannya,” akunya.

Joni bersama atlet panjat tebing lainnya yakin, kehadiran arena panjat tebing ini maupun sarana olahraga lainnya yang ada di Masbagik secara perlahan akan merubah karakter pemudanya.

Ia beraharap, suatu saat nanti Masbagik tidak dikenal lagi sebagai daerah rawan konflik sosial. Melainkan sebagai daerah yang melahirkan para atlet olahraga yang berprestasi.(r2)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Astaga! Korban Mengakhiri Hidupnya dengan Cara Tragis


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler