JAYAPURA - Wali Kota Jayapura, Benhur Tommy Mano gerah dengan ulah sejumlah tempat usaha yang dinilai kurang peduli terhadap program kebersihan dan keindahan lingkungan. Makanya, orang nomor satu di Kota Jayapura ini mengancam akan menyegel tempat usaha yang jorok.
"Kalau ada pengusaha yang masih tidak peduli dengan program kebersihan dan keindahan ini, maka kami akan menyegel tempat usahanya," tegas Tommy Mano usai memimpin rapat di Gedung Serba Guna (GSG) Kantor Wali Kota Jayapura, Selasa (7/2).
Tommy Mano mengatakan, dari hasil pantauan dan laporan yang diterimanya, masih ada sejumlah oknum pengusaha yang terkesan acuh tak acuh dengan program kebersihan. "Diminta tanam pohon atau tanam bunga alasannya macam-macam. Padahal program penanaman pohon yang dilakukan itu sesunguhnya untuk mereka juga dan seluruh masyarakat kota," tuturnya.
Tak hanya itu, menurutnya ada juga beberapa pengusaha yang terkesan cuek dengan masalah kebersihan, sebab masih ada tempat usaha yang enggan menyediakan tempat sampah di sekitar lokasinya. Padahal, tempat sampah tersebut apabila disediakan, tentunya bukan untuk orang lain, tetapi untuk kebersihan dan keindahan lingkungan di sekitar tempat usahanya. Terkait hal itu, wali kota mengaku akan bersikap tegas terhadap oknum pengusaha yang tidak peduli dengan program kebersihan yang tengah digalakan Pemkot saat ini.
"Rumah ini rumah kita bersama, kalau mereka merasa memiliki terhadap kota ini mari pelihara dan jaga kota ini agar terlihat indah dan bersih," katanya lagi.
Untuk bisa mewujudkan lingkungan yang bersih dan indah, wali kota mengatakan perlu dukungan dari semua warga termasuk dunia usaha. Oleh sebab itu, ia mengharapkan adanya kepedulian dari para pengusaha untuk memperhatikan masalah kebersihan dan keindahan lingkungan tempatnya berusaha.
"Kami sangat mengharapkan bantuan dan dukungan dari pengusaha utamanya pemilik toko supaya ambil bagian ikut menjaga kebersihan di lingkugannya dengan menanam pohon dan menyiapkan tempat sampah di tempat usahanya. Saya minta segera tanam pohon di depan tempat usaha masing-masing. Kalau ini masih tidak diindahkan maka kami tidak segan-segan untuk mengambil tindakan tegas," pungkasnya.
Sementara itu, dalam rapat yang digelar di GSG, wali kota mengumpulkan jajarannya khususnya para pimpinan SKPD, kepala distrik, kepala kelurahan, kepala kampung untuk memaparkan hasil yang telah dicapai selama ini serta berbagai kendala dan masukan seputar upaya mewujudkan Kota Jayapura yang bersih dan indah.
Dari laporan yang disampaikan dalam rapat tersebut, rata-rata menyampaikan bahwa sejauh ini telah dilakukan berbagai kegiatan kerja bhakti dalam upaya menangani sampah. Terkait hal itu, wali kota meminta semua SKPD melaksanakan tugas sesuai dengan bidangnya masing-masing dengan tetap mengoptimalkan kerja bhakti melalui kegiatan Jumat Bersih yang dilaksanakan di masing-masing wilayah. "Saya minta kegiatan kerja bhakti terus dilaksanakan di tempat-tempat yang telah ditunjuk," pintanya dalam rapat.
Selanjutnya dari laporan pantauan Badan Lingkungan Hidup beberapa hari terakhir ini disebutkan bahwa sejumlah sekolah percontohan yang dijadikan tempat penilaian dan dinilai kotor beberapa waktu lalu sekarang justru dinilai sudah jauh lebih baik dalam menangani sampahnya. Bahkan disampaikan bahwa sekarang ini telah mengalami perubahan yang lebih baik bahkan terlihat sudah bersih. "Sudah ada pemilahan sampah organik dan sampah kering, lingkungan sekolah juga sudah terlihat lebih bersih," ungkap Ketty Kailola dari BLH menyampaikan laporannya.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Jayapura, Robert J Betaubun melaporkan bahwa di sekolah sekolah juga sudah menyusun program green school yang berwawasan lingkungan untuk membuat sekolah menjadi rindang dan hijau. "Semua sekolah sekarang sudah membuat program green school dan sudah mulai berjalan. Kendati begitu, masih ada beberapa sekolah yang penanganan sampahnya belum baik dan perlu motivasi lagi," ungkap Betaubun.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Tommy Mano juga mengaku prihatin melihat sejumah siswa sekolah yang membuang sampah sembarangan. "Saya kecewa sekali lihat anak sekolah ketika pulang sekolah, mereka minum dan kemasannya dibuang begitu saja. Saya minta guru-guru supaya memberikan pemahaman kepada siswanya. Sebab, sekolah bukan hanya tempat untuk menuntut ilmu tetapi juga tempat para siswa untuk belajar memperbaiki mental dan karakter. Itu yang penting," tegasnya.
Dalam rapat tersebut, wali kota juga meminta agar Puskesmas di Kota Jayapura juga memperhatikan masalah kebersihan dan keindahan lingkungannya. Ia mengakui dari pantauannya ada beberapa Puskesmas yang mulai menunjukan peningkatan yang lebih baik, dimana sudah ada pemilahan sampah kering dan basah serta mulai melakukan penanaman pohon. Wali Kota Tommy Mano meminta agar Puskesmas yang ada dibuat lebih bersih lagi dan sampahnya di tangani secara baik. "Karena Puskesmas adalah tempat berobat orang sakit, kalau Puskesmasnya kotor orang sakit bukannya sembuh tetapi tambah sakit," tambahnya. (ta/nat)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Keluhkan Dua Kapal Perintis tak Beroperasi
Redaktur : Tim Redaksi