jpnn.com, JAKARTA - Eks Sekretaris Bantuan Hukum DPP Aziz Yanuar merespons dugaan penistaan agama dan penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW menyusul munculnya tagar #TangkapJosephSuryadi di Twitter.
Melalui tagar itu, netizen meminta polisi menangkap Joseph Suryadi (JS) atas kasus dugaan penistaan agama.
BACA JUGA: Eggi Sudjana Dikabarkan Sakit, Aziz Yanuar Berkomentar Begini
Aziz Yanuar bersyukur karena Polri sigap menyelidiki dugaan penistaan agama itu.
"Insyaallah polri sudah bertindak sesuai prosedur," kata Aziz lewat pesan singkat kepada JPNN.com, Rabu (15/12).
BACA JUGA: Forkoma PMKRI Siapkan SDM Profesional Demi Destinasi Wisata Superpremium
Kuasa hukum Habib Rizieq Shihab itu meyakini pihak kepolisian bakal bertindak profesional, proporsional dan presisi guna menjaga kebinekaan di Indonesia dan melindungi negeri ini dari penumpang gelap Pancasila.
"Tidak ada tempat bagi penista agama di Republik ini," kata Aziz Yanuar.
BACA JUGA: Prajurit TNI Beraksi di Pegunungan Bintang, Kepala Kampung Beri Pujian
Sarjana hukum lulusan Universitas Pancasila itu memastikan pihaknya bakal mengambil langkah hukum bila belum ada orang yang melaporkan Joseph Suryadi.
"Bila tidak ada juga yang melapor atau tidak ada tindakan dari kepolisian (melapor, red)," kata Aziz.
Aziz mengatakan dugaan penistaan yang dilakukan Joseph merupakan delik umum bukan aduan.
"Ini sudah masyhur di masyarakat, seyogyanya Polri akan bertindak meski tidak ada laporan," pungkas Aziz Yanuar.
Tagar yang mendesak polisi menangkap Joseph Suryadi muncul setelah akun @NayoanAngelyca di Twitter mengunggah dua foto. Salah satunya memperlihatkan gambar pria dan wanita.
Pada gambar itu tertulis kalimat yang dinilai tak pantas tentang agama Islam dan dianggap menghina Nabi Muhammad.
Sementara pada foto kedua menampilkan seorang pria berkacamata. Pria itu disebut-sebut sebagai Joseph Suryadi. (cr3/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : Friederich
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama