Seorang pria Australia yang tertangkap memiliki ganja di bandara Bali telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kepolisian Daerah Bali. Ini merupakah tahap pertama dalam proses hukum yang biasanya berujung pada penuntutan dan persidangan.

Joshua James Baker, 32, diduga membawa 28 gram ganja yang  dicampur tembakau saat ia tiba di Bali pekan lalu.

BACA JUGA: Selundupkan Narkoba Ke Australia, Bintang Iklan AS Dibui 3 Tahun

Dia sempat melarikan diri dari tahanan polisi dan tertangkap 24 jam kemudian.

Kabid Humas Polda Bali AKBP Hengky Widjaya mengatakan Joshua Baker telah dinyatakan sebagai tersangka namun polisi sekarang masih  mempertimbangkan apakah dia harus ditahan di rumah sakit atau ditahan di tahanan polisi.

BACA JUGA: Banyak Tomat Dibuang Karena Tidak Memenuhi Syarat

Pengacara Joshua Baker mengatakan bahwa kliennya menderita gangguan kejiwaan dan harus dideportasi untuk menerima perawatan di Australia. 

Maya Arsanti mengatakan Joshua Baker memerlukan rawat inap dan rehabilitasi. 

BACA JUGA: Polisi Geledah Tujuh Panti Pijat di Gold Coast

"Jika dia tidak mengkonsumsi obatnya dan dia akan sangat agresif dan psikotik," kata Arsanti.

Kepemilikan sejumlah kecil narkoba bisa mengakibatkan hukuman penjara yang panjang di Indonesia, meski hukuman penjara maksimal 15 tahun jarang diterapkan 

Orang asing yang tertangkap karena memiliki ganja untuk penggunaan pribadi biasanya menjalani hukuman satu tahun di penjara.

Awal tahun ini, seorang pria asal Perth, Australia  Barat, Giuseppe Serafino dijatuhi hukuman tujuh bulan penjara karena memiliki delapan gram ‘hashish’ atau saripati ganja.

Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mimpi Aida Ameera Untuk Membuat Perubahan