Jozeph Paul Zhang Diduga Menista Islam, Simak Reaksi Keras Kiai Maman

Senin, 19 April 2021 – 20:47 WIB
KH Maman Imanulhaq. Foto: dokumentasi pribadi for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR RI Komisi VIII KH Maman Imanulhaq angkat bicara merespons tindakan Jozeph Paul Zhang yang mengaku nabi ke-26 dan dianggap menista agama Islam.

Dalam keterangannya kepada JPNN.com, Senin (19/4), Kiai Maman mendukung upaya Polri bertindak tegas terhadap Jozeph yang menurut polisi berada di luar negeri.

BACA JUGA: Fakta Terbaru soal Jozeph Paul Zhang yang Mengaku Nabi ke-26, Oh Ternyata

"Saya mendukung polisi untuk bertindak menangkapnya (Jozeph, red) dan memprosesnya secara hukum karena dia menebarkan kebencian," ujar Kiai Maman.

Wakil sekretaris Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa itu menilai pernyataan Joseph Paul Zhang sangat provokatif dan memperlihatkan ketidakpahamannya terhadap nilai kepercayaan dalam Islam.

BACA JUGA: LBH Pelita Umat Tuding Penguasa Menzalimi Habib Rizieq

Politikus yang akrab disapa dengan panggilan Kang Maman itu juga menyayangkan penyalahgunaan media sosial yang seharusnya dimanfaatkan untuk memperkuat nilai-nilai persaudaraan, bukan menebar kebencian dan adu domba.

Selain itu, Kiai Maman juga mengkritisi sikap mualaf yang dalam yang dinilai menghina keyakinan lamanya sebelum memeluk Islam.

BACA JUGA: Vaksinasi Jemaah Haji dan Umrah, Sinovac Diminta Mengurus EUL dari WHO

Terbaru adalah ceramah Made Darmawati yang seorang dosen salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta, meminta maaf kepada umat Hindu atas dugaan pelecehan agama yang disampaikan lewat ceramah.

"Saya pun mengkritisi mantan pendeta yang kemudian menjadi mualaf, seperti Yahya Waloni. Ceramahnya mengandung unsur yang tidak patut, tidak layak dijadikan bahan dakwah," ucap Kiai Maman.

Pengasuh Ponpes Al Mizan Jatiwangi itu menegaskan Islam adalah agama yang menjunjung toleransi, menguatkan nilai-nilai kemanusiaan, bukan justru menghina keyakinan orang lain.

Kiai Maman memohon kepada para mualaf ketika sudah masuk ke dalam Islam, tidak perlu menghina agama yang pernah dianutnya, tetapi harus menunjukkan etika keislaman sesuai teladan Rasulullah SAW.

"Indonesia harus jadi tempat di mana disemaikan nilai-nilai kemanusiaan, perdamaian," ucap Kiai Maman. (fat/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler