jpnn.com - jpnn.com - Tim Panitia Khusus (Pansus) DPRD Katingan menemukan fakta baru terkait pernikahan Ahmad Yantenglie dan Farida Yeni.
Pernikahan Bupati Katingan dan istri polisi itu dianggap liar karena penghulunya palsu.
BACA JUGA: Hakim Ngamar dengan Mahasiswi, Diketuk Istri
“Orang yang menikahkan (Yantenglie-Farida Yeni) bernama H Ikhsan itu bukan penghulu, bukan pencatat nikah, talak dan rujuk, serta bukan juga sebagai seorang pengawai di Kantor Urusan Agama (KUA). Dia hanya sebagai pekerja swasta,” ungkap Ketua Pansus Fahmi Fauzi kepada Kalteng Pos, Jumat (3/2).
Yantenglie-Farida dinikahkan oleh Ikhsan yang beralamat di Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor.
BACA JUGA: Mbah Mijan Ramal Ada Habib Kena Kasus Perselingkuhan
Menurut Fahmi, pernikahan berjalan setelah Ahmad meminta bantuan Eko mencarikan orang yang bisa menikahkan dirinya dengan Farida.
Eko merupakan sopir perusahaan yang berinvestasi di Katingan.
BACA JUGA: Naahh, Ada Kabar Terbaru Kasus Bupati Tukang Selingkuh
Setelah itu, Eko menghubungi rekannya yakni Nasrul, Sarjoha, dan Isro, guna mencari orang yang bisa menikahkan sesuai permintaan Yantenglie.
“Dari tiga orang rekannya Eko itulah ketemu yang namanya Ikhsan. Ini kayaknya memang modus, untuk menikahkan orang. Kami juga sudah tanya langsung dengan Ikhsan, menikahkan AY dengan FY ini memang seperti layaknya penghulu. Di mana terlebih dulu menanyakan status yang dijawab langsung AY sebagai duda, pekerjaan swasta dan lainnya,” beber Fahmi.
Namun, setelah itu pihaknya menyampaikan surat pernyataan yang mereka pegang tertanggal 9 Januari 2017.
Dalam surat yang mengatasnamakan Ikhsan itu terdapat kesalahan penulisan pekerjaan dan status pernikahan Ahmad.
Seharusnya, pekerjaan Ahmad adalah bupati. Sedangkan statusnya kawin, bukan duda.
“Kami tanyakan keabsahan surat pernyataan yang diberikan sebelumnya kepada kami, secara langsung dengan Ikhsan. Lalu dijawab oleh Ikhsan, surat itu dikeluarkan olehnya atas permintaan dari Bupati Katingan tertanggal 8 Januari 2017. Di mana permintaan itu dilakukan melalui Eko dan Eko langsung dengan H Ikhsan,” ujarnya.
Fahmi mengakui, banyak kejanggalan terkait pernikahan yang dilakukan orang nomor satu di Kabupaten Katingan tersebut.
Fahmi juga menyindir sikap Ahmad dan Farida yang menjalani hubungan secara sembunyi-sembunyi.
“Tidak perlu disembunyikan jika memang benar sudah menikah,” katanya. (ami/ala)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nyawa Melayang Usai Bercinta dengan Bini Orang
Redaktur & Reporter : Ragil