jpnn.com, REGGIO EMILIA - Kemenangan Lewis Hamilton di GP Emilia Romagna di Sirkuit Imola, Italia pada Minggu (1/11), menjadi kado terindah bagi tim Mercedes dengan mengunci gelar konstruktor ketujuh kali secara beruntun.
Bagi Hamilton sendiri, kemenangan di Imola memperpanjang rekornya menjadi 93 kemenangan.
BACA JUGA: Bottas Tercepat, Lewis Hamilton?
Juara dunia enam kali itu melintasi garis finis 5,783 detik di depan rekan satu timnya, Valtteri Bottas, yang start dari pole position.
Sedangkan Daniel Ricciardo kembali mempersembahkan podium bagi Renault di peringkat tiga, demikian laman resmi Formula 1.
BACA JUGA: Lagi-Lagi Bentrokan Ormas Sapu Jagat vs BPPKB, Sukabumi Mencekam
Hamilton juga membawa pulang poin tambahan setelah mencetak waktu tercepat, sehingga memperlebar jaraknya di klasemen menjadi 87 poin dari Bottas dengan empat balapan tersisa.
Pembalap asal Inggris itu bisa mengunci gelar juara dunia ketujuhnya di Turki dua pekan mendatang.
BACA JUGA: Hanya Butuh 11 Poin di Seri Imola, Mercedes Bisa Catatkan Sejarah Baru
"Ini balapan yang melelahkan, dengan kecepatan yang kami miliki. Ini sangat luar biasa. Tidak ada tim yang pernah melakukan ini, kami memiliki pemimpin yang hebat," kata Hamilton usai balapan.
"Tidak bisa dipercaya, kembali dari dari tahun ke tahun. Tidak mudah berhasil di setiap akhir pekannya."
Sementara itu, Mercedes telah menunjukkan dominasinya di Formula 1 sejak era mesin hybrid turbo V6 yang dimulai pada 2014, dan menjadi tim pemenang setiap tahunnya sejak itu.
Sekalihus juga memecahkan rekor enam gelar konstruktor secara beruntun, yang sebelumnya mereka pegang bersama Ferrari yang meraihnya dari 1999-2004.
Raihan poin Mercedes tak dapat lagi dikejar oleh rival terdekat mereka, Red Bull di saat keduanya terpaut margin 253 poin dengan 176 poin maksimal yang tersedia hingga akhir musim.
"Saya tidak terlalu memikirkan angka tapi ini adalah sesuatu yang bisa dibanggakan. Selama kami tetap termotivasi dan bersemangat, saya rasa kami bisa mendorongnya lebih lagi," kata kepala tim Mercedes Toto Wolff.
"Tentunya akan ada kompetisi, tetapi kami menantikan tantangan itu." (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha