jpnn.com, JAKARTA - PT Liga Indonesia Baru (LIB) tidak akan menerapkan sistem pemberian hadiah uang tunai bagi klub yang keluar sebagai juara Liga 1.
Sebanyak 18 klub peserta Liga 1 musim lalu berhak menerima pembagian pendapatan penjualan hak siar kompetisi.
BACA JUGA: Today! Bhayangkara FC Terima Rp 625 Juta
Besaran dana yang diterima oleh klub berdasarkan hasil rating pertandingan yang ditayangkan oleh televisi pemegang hak siar kompetisi.
Itu artinya, tim yang keluar sebagai juara belum tentu kebagian jatah lebih besar dalam pembagian dana subsidi tersebut.
BACA JUGA: Rahmad Darmawan Ingin Variasi Serangan
Nah, lantas kapan pembagian hak siar itu bisa sampai ke tangan klub?
CEO PT LIB Risha Adi Wijaya mengatakan, mereka berencana membahasnya bersama klub dalam waktu dekat.
BACA JUGA: Bhayangkara FC Tagih Omongan Penyelenggara Kompetisi Liga 1
"Besar kemungkinan di pekan-pekan awal Januari kami akan melakukan pertemuan dengan klub untuk membahas pembagian hak siar ini secara detail. Termasuk mengumumkan klub mana saja yang posisinya berada paling atas dalam urusan rating dan klub mana yang ratingnya paling rendah," kata Risha, Jumat (29/12).
Berdasar informasi yang dihimpun, PT LIB hanya mendapat keuntungan sebesar Rp 36 miliar dari penjualan hak siar.
Klub yang ratingnya paling tinggi mendapat kebagian 18 persen dari total keuntungan atau sebesar Rp 6,4 miliar.
Sementara tim yang ratingnya paling rendah hanya mendapat satu persen dari total keuntungan atau sebesar Rp 360 juta.
Namun,, sampai saat ini, pihak operator belum merilis data terbaru tentang klub yang berada di posisi teratas untuk urusan rating tertinggi dalam setiap pertandingan yang disiarkan di televisi. (ben)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemain Asing Borneo FC Lengkap
Redaktur & Reporter : Ragil