Jubir Anies Sebut Food Estate Cenderung Otoriter, Mirip Program China dan Uganda

Jumat, 22 September 2023 – 18:24 WIB
Juru bicara Anies Baswedan, Sulfikar Amir menyebut program food estate adalah contoh model pembangunan yang cenderung otoriter. Foto: dok pribadi for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Juru bicara Anies Baswedan, Sulfikar Amir menyebut program food estate adalah contoh model pembangunan yang cenderung otoriter.

Menurutnya, kecenderungan itulah yang membuat megaproyek di bawah komando Menhan Prabowo Subianto tersebut mengalami kegagalan.

BACA JUGA: Jubir Anies: Sektor Jasa Jadi Kunci di 14 Kota Penggerak Ekonomi

“Agenda perubahan yang diusung AMIN (Anies-Muhaimin) akan meninggalkan model dan praktik pembangunan yang cenderung otoriter seperti food estate,” katanya, Jumat (22/9).

Pertanyaan Sulfikar ini merespon penjelasan Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad yang mengakui Menhan Prabowo kesulitan menjalankan program food estate, karena tanah untuk program lumbung pangan tersebut masih sulit ditanami.

BACA JUGA: Jubir PKS: Anies Baswedan Pemimpin yang Mendengar Sekaligus Menggerakkan

Dalam teori pembangunan, menurut Sulfikar, food estate masuk kategori large-scale projects, karena dilakukan dalam skala masif dan dengan sumber daya alam dan finansial yang jumlahnya besar.

Dia pun menyamakan food estate dengan program pangan berskala masif di China, Brazil, Uni Soviet dan Uganda.

BACA JUGA: Baliho Anies-Gus Imin Rusak, Faisol Riza PKB Beristigfar

"Biasanya dilakukan oleh rezim otoriter yang punya visi yang utopis,” ungkap Sulfikar.

Akhirnya, lanjut dia, proyek seperti food estate memiliki risiko kegagalan yang tinggi karena bersifat top-down dan tidak melibatkan masyarakat lokal.

Juga karena ketidakmampuan organisasi negara dalam melakukan koordinasi yang begitu rumit.

“Di samping itu kurangnya pengetahuan yang dimiliki tentang konsekuensi dari eksploitasi alam yang dilakukan dalam waktu yang tergesa-gesa,” tambah dia.

Dia menjanjikan praktik semacam itu bakal hilang jika Anies-Muhaimin berkuasa.

Permasalahan pangan dan peningkatan produktivitas pertanian nasional akan ditangani dengan pendekatan kolaborasi.

Dia menjanjikan setiap program akan dirancang bersama-sama oleh semua pihak berkepentingan dari level elite sampai akar rumput.

AMIN, ujarnya, akan memprioritaskan program pembangunan berdasarkan kondisi dan ketersediaan sumberdaya lokal dan dengan memanfaatkan sains.

“Model pembangunan seperti ini yang akan dijalankan oleh Anies-Cak Imin jika terpilih sebagai presiden dan wakil presiden nanti,” katanya. (jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : JPNN.com

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler