Jubir FPI Sebut Gerakan Basmi Tikus Hanya Cara Menyogok Warga

Jumat, 28 Oktober 2016 – 20:52 WIB
Ilustrasi: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI) Munarman menilai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah kepemimpunan Gubernur Basuki T Purnama alias Ahok telah membuat kebijakan yang lucu soal gerakan basmi tikus.

Menurut Munarman, gerakan itu patut dipertanyakan. Sebab, keberadaan tikus di Jakarta bukanlah wabah yang sudah dalam kondisi mengancam.

BACA JUGA: Kapolda Metro Jaya Dekati Habib Rizieq agar Demo FPI Tertib

"Lucu! Buat apa kebijakan nangkap tikus? Manfaatnya apa? Apakah sekarang ini ada wabah tikus di Jakarta. Kalau ada wabah, kan ada dinas yang mengurusinya,” kata Munarman di Kompleks Parlemen Jakarta, Jumat (28/10).

Apalagi, kata Munarman, setiap tikus yang berhasil ditangkap dihargai dengan uang. Kebijakan itu justru mengesankan adanya upaya menyuap warga. Menjelang Pilkada DKI, hal ini bisa dianggap money politics.

BACA JUGA: DPRD DKI Kebut RAPBD Mumpung Gubernur Dijabat Plt

"Saya nggak ngerti reasoning (alasan, red) kebijakan itu. Kecuali saya menduga, analisis politiknya, ini untuk menyuap masyarakat bawah dalam rangka money politics. Kamuflase, tidak lain tidak bukan itu analisis saya," jelasnya.

Karenanya mantan Koordinator KontraS itu menyebut upaya membasmi tikus hanya akal-akalan untuk politik yang jelang pilkada. “Dia mau menyuap. Supaya tidak terlalu ketahuan ini money politics, maka pakai tikus. Sederhana saja ini," pungkasnya.(fat/jpnn)

BACA JUGA: Tolong Jangan Bawa-Bawa NU di Demo Akbar 4 November!

BACA ARTIKEL LAINNYA... Catat, Plt Gubernur DKI Bakal Bagi-Bagi Nomor Telepon Pribadi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler