jpnn.com - JAKARTA - Pemberitaan TvOne yang menyebut PDIP dan calon presidennya, Joko Widodo sebagai penerus komunisme dinilai sebagai bagian untuk memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di pemilu presiden (pilpres) 9 Juli nanti. Menurut Juru Bicara Tim Pemenangan Pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), Hasto Kristiyanto, stasiun televisi milik Aburizal Bakrie itu justru menyebar berita yang bersifat mengadu domba
“TV One yang dikenal sebagai mesin pencitraan Prabowo-Hatta telah membuat berita dengan isu komunis untuk menurunkan tingginya elektabilitas Jokowi. Tapi yang harus dicatat, berita itu membuat Bangsa Indonesia terkoyak," kata Hasto melalui BlackBerry Messenger, Kamis (3/7).
BACA JUGA: Tuntut Fahri Hamzah, Ratusan Santri Serbu Kantor DPP PKS
Menurut Hasto, komunisme sudah menjadi ideologi yang ditinggalkan. Negara-negara di Eropa Timur saja sudah meninggalkannya. Sedangkan Tiongkok yang masih dikuasai Partai Komunis, kata Hasto, juga tidak sepenuhnya menerapkan komunisme.
Karenanya Hasto menganggap berita Tv One soal Jokowi dan PDIP mengusung komunisme jelas bentuk kampanye hitam dan fitnah. “Ibaratnya sudah raja tega, menggiring kisah cerita seolah Jokowi komunis. Marilah kita bangun demokrasi yang berkeadaban, tanpa kampanye hitam," ajaknya.
BACA JUGA: MenPAN Tantang Presiden Mendatang Pangkas Jumlah Kementerian
Meski demikian Hasto yang juga Wakil Sekjen PDIP itu berharap agar kader partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu bisa menahan diri. Sebab, PDIP juga akan mengadukan Tv One ke Dewan Pers dan komisi Penyiaran Indonesia.
“Kita hadapi dengan dingin, meskipun tuduhan itu menyakitkan. Kami minta agar KPI bersikap tegas atas pelanggaran yang sangat fundamental dalam penyiaran yang dilakukan TV One," tegasnya.(ara/jpnn)
BACA JUGA: Penulis Obor Rakyat Jalani Pemeriksaan Lanjutan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penulis Obor Rakyat Jalani Pemeriksaan Lanjutan
Redaktur : Tim Redaksi