Jubir Jokowi Sebut Presiden Tak Perlu Hadir di Reuni 212

Jumat, 30 November 2018 – 18:22 WIB
Ace Hasan Syadzily. Foto: Humas DPR

jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) Ace Hasan Syadzily menganggap pernyataan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah yang menyarankan presiden hadir dalam Reuni 212 sebagai hal yang tidak perlu.

Pasalnya, Ace melihat Reuni 212 tidak ada relevansinya sebagai sebuah perkumpulan atau gerakan.

BACA JUGA: Kader PKS Tidak Kena Sanksi jika Tak Ikut Reuni 212

"Sekarang kan tidak semua juga para alumni 212 bersepakat untuk mengadakan itu, semangat 212 juga apa? Dulu mereka melakukan demo untuk menuntut supaya Ahok diadili. Sekarang kan Ahok sudah dihukum, terus sekarang mau apalagi," kata Ace saat dikonfirmasi, Jumat (30/11).

Ace melanjutkan, jangan sampai sebuah gerakan ditutupi dengan kepentingan politik dengan baju-baju agama. Oleh karena itu, politikus Golkar ini menanyakan urgensi dari acara Reuni Akbar 212.

"Persatuannya itu, persatuan apa. Kelompok yang mana, apa yang mau dibela, persatuan apa yang mau dibela," kata Ace.

BACA JUGA: Polri Persilakan Aksi Tandingan Reuni 212 Digelar di Monas

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah percaya Reuni 212 tidak mengandung unsur politis. Fahri menyarankan agar dua pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) hadir.

Dia mengatakan, untuk menghindari agar acara itu menjurus bentuk dukungan kepada salah satu calon, maka dua kubu kandidat harus hadir. Menurutnya, hadir dalam acara itu bsia bermacam-macam. Bisa hadir sebagai peserta, maupun menjadi pihak yang diundang.

BACA JUGA: Seruan Habib Rizieq Untuk Ikut Reuni 212

"Makanya saya mengusulkan diundang. Saya mendengar juga mereka mau mengundang dua-duanya," kata Fahri di gedung DPR, Jakarta, Jumat (30/11). (tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Yusril Mengaku Tak Pernah Berseberangan dengan Jokowi


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Reuni 212   Jokowi  

Terpopuler