jpnn.com - JAKARTA - Keluarga Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah disebut memiliki dua pulau di wilayah Pandeglang, Provinsi Banten. Dua pulau yang disebut milik tersangka suap sengketa Pilkada Lebak itu adalah yakni Pulau Liwungan dan Popole.
Namun juru bicara keluarga Atut, Akhmad Jajuli membantah tudingan itu. "Saya tegaskan bahwa Bu Ratu Atut Chosiyah tidak memiliki kedua pulau itu," kata Jajuli kepada JPNN, Minggu (16/2) malam.
BACA JUGA: Berharap Pusat Segera Realisasi Pemakzulan Bupati Karo
Jajuli menuturkan, sejauh yang diketahuinya, pada tahun 90-an ayah Atut, Tb Chasan Sochib memiliki izin hak pakai atas Pulau Popole dan Liwungan untuk tujuan kepariwisataan. Namun, karena krisis moneter pada tahun 1997, pembangunan Pulau Popole tidak berlanjut.
Kondisi serupa juga berimbas ke pulau lainnya yang dikuasai Tb Chasan Sochib. "Bahkan di Pulau Liwungan belum digarap sama sekali," ujarnya.
BACA JUGA: Sembilan Pelayanan Publik Masuk Putaran Dua UNPSA 2014
Jajuli mengatakan, izin hak pakai Pulau Liwungan dan Pulau Popole tidak diserahkan kepada keluarga Atut. Sebab, lanjutnya, izin itu atas nama perusahaan milik Chasan Sochib.
Meski demikian Jajuli mengakui, dirinya tidak bisa mengkonfirmasi lebih lanjut soal Pulau Liwungan dan Popole. Sebab, kata dia, Chasan Sochib telah wafat pada Juli 2011 lalu.(gil/jpnn)
BACA JUGA: PDIP Tempa Kader Muda Lewat Komunitas Juang
BACA ARTIKEL LAINNYA... Atut Diduga Punya Dua Pulau, KPK Tunggu Laporan Masyarakat
Redaktur : Tim Redaksi