JAKARTA - Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johan Budi, membantah kabar tentang puluhan penyidik KPK yang melabrak ketua KPK Abraham Samad. Meski demikian Johan mengakui bahwa beberapa penyidik memang sempat menemui Abraham Samad untuk membahas pengembalian sejumlah penyidik KPK ke Mabes Polri.
"Beberapa hari lalu, memang ada penyidik yang bertmu dengan pimpinan. Salah satu yang dibicarakan adalah penjelasan soal pengembalian penyidik," ucap Johan.
Hanya saja Johan menepis pemberitaan jika pertemuan itu dianggap sebagai bentuk protes para penyidik KPK. Ditegaskannya, suasana kerja di KPK memang egaliter. "Penyidik atau humas bisa bertemu dengan pimpinan KPK untuk berdiskusi mengenai tugas-tugas di KPK," ucap Johan di kantornya, Rabu (14/3).
Diberitakan sebelumnya, sekitar 15 penyidik berlatar perwira menengah kepolisian memprotes kepemimpinan Ketua KPK Abraham Samad yang dianggap arogan dalam penanganan sebuah kasus korupsi. Senin (12/3) lalu, para penyidik KPK mendatangi ruangan kerja Abraham untuk mempertanyakan alasan pimpinan KPK mengembalikan secara mendadak dua rekan mereka sesama penyidik ke Mabes Polri.
Para penyidik merasa gerah karena dua penetapan tersangka, yakni Angelina Sondakh dan Miranda Gultom, dilakukan tanpa proses gelar perkara. Abraham dianggap anak buahnya, telah bertindak arogan. Sebaliknya, Abraham menganggap para penyidik telah membangkang.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Divonis 4 Tahun, Gubernur Bengkulu Masih Bebas
Redaktur : Tim Redaksi