Jubir Partai Garuda Minta Pemerintah Tak Abaikan Pernyataan Mahathir Mohamad

Kamis, 23 Juni 2022 – 20:30 WIB
Partai Garuda meminta pemerintah Indonesia tak mengabaikan pernyataan eks Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad. Foto: ANTARA/REUTERS/Lim Huey Teng/Files/tm

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi meminta pemerintah Indonesia tak mengabaikan pernyataan eks Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad soal Kepulauan Riau.

Pasalnya, Mahatir bukan orang sipil biasa, melainkan tokoh di Malaysia.

BACA JUGA: Deretan Pernyataan Kontroversial Mahathir Mohamad Soal Indonesia, Cek Nomor 3, Jangan Kaget

"Pernyataan Mahathir bisa menimbulkan efek yang tidak baik," ucap Jubir Partai Garuda itu di Jakarta, Kamis (23/6).

Eks PM Malaysia Mahathir Mohamad meminta Malaysia untuk mengklaim Kepulauan Riau yang ada di wilayah Indonesia dengan berbagai teorinya.

BACA JUGA: Soal Klaim Mahathir atas Kepri, Sekjen PDIP Bereaksi, Ingatkan Operasi Dwikora

Kemudian, dia mengklarifikasi pernyataan itu sebagai bentuk imbauan agar Malaysia menjaga keutuhan negara itu.

Kendati demikian, Teddy tetap mengimbau Pemerintah Indonesia segera meminta Malaysia membuat pernyataan.

"Karena bisa membuat gejolak yang akhirnya merusak hubungan baik Indonesia Malaysia," ujar Teddy.

Kontroversi mencuat seusai Mahatir Mohammad melontarkan pidato bahwa Malaysia menganggap kemenangan atas sengketa pulau Sipadan dan Ligitan di lepas Kalimantan melawan Indonesia di Mahkamah Internasional (ICJ) adalah sesuatu yang berharga.

Mahathir kemudian mendesak Malaysia untuk mengeklaim Singapura dan Kepulauan Riau sebagai bagian dari Negeri Jiran.

"Kita harusnya tak hanya meminta Pedra Branca dikembalikan atau Pulau Batu Puteh. Kita juga harus meminta Singapura pun Kepulauan," ucap Mahatir pada Minggu (19/6) dalam acara di Negara Bagian Selangor bernama Kongres Survival Melayu. (mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler