Jubir PKB Bilang Anies Baswedan Terjangkiti Sindrom Thanos

Minggu, 18 Desember 2022 – 17:59 WIB
Jubir Muda PKB Dira Martamin di kantor DPP PKB, Jakarta. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Juru bicara Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa Dira Martamin menyebut mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkena sindrom Thanos (salah satu tokoh antagonis paling kuat di Marvel Universe), yakni merasa paling benar & hebat.

Dira melontarkan hal itu menyikapi sikap Anies yang konon menyiratkan bahwa pemerintah saat ini anti terhadap kritik.

BACA JUGA: Boni Hargens: Safari Politik Anies Baswedan Menodai Demokrasi Elektoral

"Pernyataan Anies menunjukkan bahwa dia tengah terjangkiti sindrom Thanos. Merasa apa yang dilakukan paling hebat dan paling benar. Sehingga menuding pemerintah antikritik," kata Dira pada Minggu (18/12).

Menurut jubir muda PKB itu, pemerintahan Presiden Jokowi sangat terbuka dengan kritik.

BACA JUGA: Bawaslu Temui Menag Yaqut Bahas Kampanye di Masjid, Singgung Anies

"Pemerintah sangat terbuka dengan kritik. Justru pernyataan Anies yang mengeklaim sering mendapatkan kritik yang akhirnya kritik tersebut harus dijawab satu per satu saat menjabat Gubernur DKI Jakarta, menunjukan bahwa dia merasa paling hebat. Padahal apa yang dilakukan Anies sudah lebih dahulu dilakukan pemerintah. Anies terlalu banyak mengeklaim," ujarnya.

Dira berkata, awal November 2021 saat mantan wakil ketua DPR RI Fahri Hamzah mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi pernah menanyakan kenapa oposisi saat ini lemah.

BACA JUGA: Elektabilitas PKB Salip Demokrat dan NasDem, Prabowo Unggul Kandidat Capres

"Itu menunjukkan bahwa pemerintah ingin dikritik. Pemerintah ingin memiliki lawan tanding yang seimbang. Ingin oposisi kuat, pengin mendapatkan masukan dari oposisi," kata Dira.

Dia menilai pemerintah saat ini menyadari kritik itu sesungguhnya edukasi publik, selama kritik tersebut faktual, tidak menyebarkan kebohongan dan kebencian.

"Buktinya, masyarakat masih bisa memberikan kritik secara terbuka, dan Pak Jokowi sendiri terbuka untuk itu. Secara umum pemerintah masih memberi ruang yang luas untuk kritik," tutur Dira. (*/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler