Jubir PSI Bangga Pematang Siantar Paling Toleran di Sumut

Senin, 10 Desember 2018 – 15:49 WIB
Politikus PSI Dara A Kesuma. Foto: Ist

jpnn.com, PEMATANG SIANTAR - Juru Bicara PSI Dara Kesuma Nasution mengucapkan selamat kepada Pematang Siantar yang mendapat predikat kota paling toleran di Sumatera Utara berdasarkan penelitian Setara Institute. Dara mengaku sangat bangga atas prestasi kota kelahirannya tersebut.

“Saya ingin mengapresiasi kota kelahiran saya, Pematang Siantar sebagai kota paling toleran di Sumatera Utara dan juga masuk tiga teratas kota toleran di Indonesia,” ungkap Dara di Pematang Siantar, Senin (10/12).

BACA JUGA: Ini Saran Eva PDIP kepada PSI Soal Gaji Anggota DPR

"Selama saya tinggal di kota ini, dua puluh tiga tahun, kota ini menjadi rumah yang damai bagi warganya yang berasal dari berbagai suku dan agama. Saat sekolah dulu, saya dan teman-teman saya yang non-muslim biasa saling berkunjung saat Hari Raya Idul Fitri, Natal, maupun Imlek," kata Dara.

Lebih lanjut, Dara ingin kota Pematang Siantar menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia. Dara mengatakan, bila tingkat toleransi tinggi, maka semua anak bangsa bisa terlibat dalam pembangunan.

BACA JUGA: Kerelaan Kader PSI Tak Digaji Layak Dicontoh Partai Lama

Setara Institute melakukan penelitian yang memetakan 10 kota yang paling toleran 2018 berdasarkan hasil penilaian indeks kota toleran (IKT). Penilaian ini dilakukan di 94 kota di Indonesia.

Kota dengan IKT tertinggi adalah Singkawang, Kalimantan Barat (6513). Kemudian lainnya secara berurutan adalah Salatiga dengan skor 6.447, Pematang Siantar (6.280).

BACA JUGA: Toleransi Jakarta Disebut Buruk, Anies Tidak Percaya

Menurut Caleg DPR-RI dapil Sumatera Utara III ini, toleransi penting karena keberagaman adalah nilai plus Indonesia. Dengan jumlah penduduk lebih dari 250 juta dan 17 ribu pulau, tidak mungkin Indonesia dapat berdiri tanpa memupuk dan memelihara toleransi.

Bagi Dara, semangat toleransi itu sangat penting bagi Indonesia yang tengah diancam radikalisme dan terorisme.

“Masalah toleransi menjadi hal yang sangat penting di Indonesia karena Indonesia tengah menghadapi tantangan berupa radikalisme dan terorisme. Toleransi harus ditumbuhkan dan dipelihara serta diamalkan setiap harinya untuk Indonesia yang damai dan maju," pungkas Dara. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PSI Ajak Anak Muda Waspada Ancaman Korupsi dan Intoleransi


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler