jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Maritim) Luhut Binsar Pandjaitan berbicara mengenai hubungannya dengan Presiden Joko Widodo alias Jokowi ataupun Prabowo Subianto. Mantan pentolan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) itu mengaku mengenal baik Jokowi maupun Prabowo Subianto yang tengah bersaing di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Luhut mengaku mengenal Jokowi sejak 12 tahun lalu. Karena itu, menteri perindustrian dan perdagangan de era Presiden Abdurrahman Wahid tersebut tahu betul latar belakang Jokowi.
BACA JUGA: Gerindra - PKS Sepakat soal Wagub DKI, Mesin Pemenangan Prabowo Makin Solid
"Pak Jokowi dibilang PKI, antiulama, segala macam, padahal tidak. Saya kenal betul dengan beliau,” ujar Luhut dalam acara bertitel Mengapa Harus Memilih? yang digelar Alumni Sekolah Theresia di Jakarta, Sabtu (23/2).
Baca juga: Jokowi - Ma'ruf Sudah Unggul 4,1 Persen di Tanah Pasundan
BACA JUGA: PPI KJA Jatiluhur Deklarasi Dukung Jokowi - Maruf Amin
Selain itu, Luhut juga mengaku sangat mengenal Prabowo. Bahkan, politikus Golkar itu mengaku lebih mengenal Prabowo ketimbang Jokowi.
Luhut menuturkan, perkenalannya dengan Prabowo sudah sejak lama. Sebab, keduanya pernah sama-sama di Kopassus.
BACA JUGA: Ribuan Nelayan di Sumatera Utara Doakan Jokowi Dua Periode
"Dua-dua pasangan ini saya kenal baik, tapi saya jujur, lebih kenal sebelah sana (Prabowo) daripada Pak Jokowi," ucap Luhut sambil tertawa.
Menurut Luhut, dirinya sampai saat ini juga masih menjalin hubungan baik dengan Prabowo. Luhut mengaku sering bertemu dengan Prabowo untuk sekadar makan bareng dan ngobrol.
"Kami makan enak-enak. Kadang saya bilang, ‘ah kau ini apa sih. Maju saja, hajar terus, tapi jangan gunakan agama’,” kata Luhut dengan gayanya yang khas.
Tokoh kelahiran 28 September 1947 itu selalu berpesan ke Prabowo agar tidak menggunakan agama untuk alat politik. Prabowo, kata Luhut, bersedia menuruti permintaan itu.
"Siap bang," ucap Luhut menirukan jawaban Prabowo. Baca juga: Fadli Zon Dukung Luhut Laporkan Hoaks Cium Kaki Prabowo
Luhut menuturkan, dirinya sering menasihat junior-juniornya di TNI agar memilih sesuai hati nurani. Selain itu, pensiunan TNI dengan pangkat terakhir jenderal tersebut juga mewanti-wanti juniornya tidak ikut-ikutan menyebar fitnah dan hoaks.
"Kalian mau pilih siapa saja terserah, tetapi jangan fitnah panglima tertinggi kita, Presiden Jokowi," ujarnya. (jpc/jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Ucapkan Selamat HUT ke-46 KSPSI
Redaktur & Reporter : Antoni