jpnn.com, JAKARTA - Gerindra dan PKS akhirnya menyepakati dua nama calon wakil gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno, yakni Syaikhu dan Agung Yulianto. Kini, DPRD DKI tinggal memilih salah satu dari kader PKS tersebut.
Terkait hal itu, analisis sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun menilai, kesepakatan tersebut makin memperkuat soliditas mesin pemenangan Prabowo-Sandi di Pilpres 2014.
BACA JUGA: Prabowo - Sandi Siap Mewujudkan Papua Adil Makmur
“Kesepakatan soal wagub DKI menjadi salah satu pintu untuk memperkuat soliditas Gerindra-PKS untuk memenangkan pasangan nomor urut 02,” ungkap Ubed saat dihubungi, Sabtu (23/2).
Bukan hanya itu, menurut pria yang akrab disapa Ubed itu, kesepakatan Gerindra dan PKS dalam suasana pilpres seperti ini sekaligus membantah stigma keretakan hubungan kedua partai tersebut.
BACA JUGA: Begini Tanggapan Ridwan Kamil soal Bobotoh Teriakkan Nama Prabowo
Ubed menjelaskan, dalam situasi poltik seperti ini, langkah yang diambil Gerindra-PKS adalah pilihan terbaik. “Mengambil jalan untuk mengikuti sebuah komitmen adalah jalan terbaik. Seperti itulah nampaknya terlihat Prabowo dan Sohibul Iman turun tangan dalam hal ini,” ujar dia.
Selain itu, Ubed juga melihat, Gerindra-PKS ingin menyampaikan pesan kepada seluruh rakyat Indonesia bahwa mereka kompak dalam situasi apapun. “Soliditas partai pengusung menjadi sangat penting untuk mendukung secara massif upaya memenangkan pasangan 02,” jelas Ubed.
BACA JUGA: Begini Alasan PKS Janjikan Penghasilan Hingga Rp 8 Juta tak Kena Pajak
Sementara itu, Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, Mohamad Taufik menegaskan bahwa proses pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta oleh DPRD DKI akan berjalan lancar. Bahkan ia menjamin proses pemilihan tersebut akan selesai sebelum Pemilu 2019 berlangsung. "DPRD nanti prosesnya cepat. Insyaallah bisa lah sebelum Pemilu," tegas Taufik. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ziarah ke Makam Wali, Habib Salim PKS : Teladani Perjuangan Penyebar Islam di Nusantara
Redaktur & Reporter : Adil