jpnn.com - SALAH satu daya tarik The Raid 2: Berandal adalah penampilan aktris cantik Julie Estelle. Selama ini, dia dikenal lewat peran-peran manisnya dalam film drama. Kali ini, dia berlakon sebagai Alicia, perempuan buta dan tuli yang menjadi pembunuh bayaran. Alicia atau Hammer Girl menggunakan palu sebagai senjata utamanya.
”Ini pertama kali aku jadi pembunuh bayaran berdarah dingin,” kata Julie seperti yang dilansir INDOPOS (Group JPNN.com), Senin (24/3).
BACA JUGA: The Raid 2 Lebih Dramatis, Tayang Serentak di 8 Negara
Hammer Girl harus melawan Baseball Man, pembunuh bayaran yang menjadikan tongkat baseball sebagai senjatanya untuk melumpuhkan lawan.
”Pastinya menyeramkan, dan orang pasti bakal kaget,” ungkapnya. Bukan peran yang mudah.
BACA JUGA: Video Maladewa Ical, Olivia: Itu Murni Jalan-jalan
Adik Cathy Sharon itu harus menjalani karantina selama empat bulan sebelum syuting. Selama itu, dia mempelajari beladiri dari nol. Dia harus beradu akting dengan Iko Uwais yang dalam kehidupan nyata merupakan mantan atlet silat.
”Persiapannya sekitar empat bulan untuk koreografinya. Dan memang sudah disiapkan beberapa tahun yang lalu sebelum syuting,” terangnya.
BACA JUGA: Lady Gaga Jawab Kritik Demi Lovato
Saat kali menonton filmnya, Julie mengaku sempat kaget melihat aksinya di depan kamera. Apalagi, sebelumnya banyak yang meragukan kemampuannya tampil sebagai Alicia. Maklum, sehari-hari perempuan berdarah Manado-Tionghoa-Prancis itu merupakan sosok feminin.
”Oh my God, I do that? Masih nggak percaya saja. Masih nggak menyangka, gue bisa,” tuturnya diiringi senyum. Iko Uwais dan lawan mainnya yang lain pun sempat takjub melihat penampilannya.
”Kalau tanya sama Iko dan yang lain, mereka pasti jawab aku bukan perempuan tapi laki-laki. Packaging-nya saja perempuan. Dan sudah konsekuensi aku nggak boleh takut biru-biru (memar, Red) dan kuku patah kena pukulan itu mah sudah biasa,” terangnya lalu tertawa.
Kerja kerasnya selama berbulan-bulan dirasa Julie tidak sia-sia. Akhir pekan lalu, saat film yang dibintanginya diputar untuk kalangan terbatas, banyak pujian yang mengalir untuk aksinya. ”Aku merasakannya, ternyata seperti ini cara kerjakan film yang serius. Dari situ bisa dilihat kalau film yang dibikin serius akan jadi berbeda dengan film yang waktunya terbatas,” pungkasnya. (ash/indopos.co.id)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Paul Walker Tetap ââ¬ËHidupââ¬â¢ di ââ¬ËFast and the Furious 7ââ¬â¢
Redaktur : Tim Redaksi